Pages

Kamis, 07 Februari 2013

Cinta Teknokrat



Malem guys, di malam yang mendung ini gw ingin membagi sebuah cerita tentang tokoh idola gw semasa kecil, dengan ditemani lagu "I Remember" - Mocca, gw coba mengeluarkan semua yang ada dikepala gw tentang "Mr. Crackman" yang satu ini.


Sudah sebulan ini, semua muda-mudi terkagum-kagum dibuat dengan kisah cinta yang melibatkan mantan Presiden RI ke-3 yang fenomenal. Jauhh sebelum itu sebetulnya gw udah tau mengenai kisah cintanya karena gw emang sebagai salah satu penggemar Pak Habibie, telah memiliki buku yang belakangan di jadikan film. Tapi seribu sayang, gw baru aja nonton Senin kemarin, mengenai kisah cinta Mr. Crackman. Sehari sebelum gw nonton, ternyata pak Habibie nongol di sebuah acara milik Pak Mario Teguh, dia banyak bercerita mengenai dahsyatnya pengalaman cintanya.


Pak Habibie bercerita, selama dia menjalani hidupnya hingga sekarang ini, dia mengenal 3 buah kelompok cinta. Apakah itu? Cinta terhadap sesama, cinta terhadap karya dan Cinta terhadap pekerjaan. Hmm, sejujurnya gw bingung, kenapa dia lebih menyisipkan karya dan pekerjaan. Apa maksudnya? setelah mengikuti acaranya, gw akhirnya paham, klo Mr. Crackman ini bukanlah seorang yang simpel, yang hanya hidup untuk dia, ibu Ainun, dan kedua anaknya, tapi darisana dia memendam sebuah asa dan cita-cita untuk bisa menghasilkan sesuatu bagi perkembangan peradaban Indonesia.


Disamping cerita mengenai pengelompokkan itu, dia banyak bercerita mengenai kisahnya dulu ketika berjumpa dengan Ibu Ainun. Tidak pernah terbayang sebelumnya rentetan kisah yang akan dialaminya, dia hanya mengikuti bagaimana alur dan jalan yang sudah ditentukan oleh Allah SWT. Gw terkadang bingung deh, sebenernya apa sih yang dipikirkan oleh muda mudi zaman sekarang, banyak gw liat di situs jejaring sosial, berisikan mengenai betapa kejamnya hidup ditolak si ini, belum mendapatkan ini, belum memiliki si itu, atau gimana nasib gw selanjutnya, agak unik sih sebetulnya, dan gw juga sempet terbawa dengan suasana tersebut, tapi ketika gw melihat bagaimana pak Habibie menanggapi itu, dia hanya bilang dia tidak memiliki rencana apapun, dia hanya mengikuti segala sesuatu sesuai dengan yang sudah digariskan, bener juga sih ya, klo dipikir, dia menghabiskan waktu lebih dari 7 tahun di Aachen, belajar di dalam sebuah perpustakaan, dan gw bisa bayangkan bagaimana kisah hidupnya yang sepi dan sendiri, tapi apa sih yang ada dipikirannya?sesuatu yang besar yang mungkin muda mudi zaman sekarang tidak memikirkan itu, dan seperti gayung bersambut, selalu ada wanita hebat disamping pria hebat.


Sebuah pertanyaan menarik disajikan dalam acara tersebut, "Lebih baik dicintai atau mencintai sehubungan dengan true love?", gw berfikir, dan spontan gw milih yang pilihan kedua, karena menurut gw, ketika elo mencintai seseorang elo tidak akan melihat sesuatu yang kecil untuk dipermasalahkan, tapi elo akan melihat sebuah kesatuan utuh dimana baik buruknya elo terima dan disela-sela itu, setiap keburukan akan elo tutupi sebagaimana proses kesempurnaan itu semestinya terjadi. Lalu bagaimana jawaban Mr. Crackman?yeah, dia punya pikiran serupa dengan gw, dia menyampaikan bahwa masa lalu saya, adalah milik saya, masa depan saya adalah milik kita bersama, so terimalah saya sebagaimana saya menerima kamu seperti itu. Simpel  dan cukup to the point. lalu apa kata motivator kita?serupa dengan kami berdua, baginya, cinta itu adalah "give",, you have to give your love as much as you can, do not ever think about give = take, karena ketika elo berfikir seperti itu, maka elo akan menemukan apakah dia memang your true love or not.


Pertanyaan terakhir, "Pak Habibie, mana yang bapak pilih, bapak yang meninggal duluan, atau ibu yang meninggal duluan?", a lil bit confuse nih gw, karena disatu sisi kita pengen hidup selamanya, tapi klo bicara mengenai soulmate, itu berarti elo akan merelakan semuanya termasuk nyawa untuk pasangan lo. Dasar seorang Engineer dan dipenuhi dengan logika, pak Habibie cerita mengenai probabilitas kematian berkaca pada kisah orangtuanya, namun hal itu dibantah oleh Ibu Ainun, lalu? yaah faktanya pak Habibie memang ditinggal, namun sekali lagi gw mendapatkan sebuah penjelasan yang menurut gw "WOW", dia cerita klo yang ditinggal di TMP Kalibata itu adalah hardware, namun software-nya? yeah itu sudah ada didalam diri saya, sehingga kami layak disebut "MANUNGGAL", kata tersebut agak gw highlight, kenapa ya, ketika gw denger itu, wow, jadi seperti ini ya sesungguhnya pasangan sejati, seperti ini ya belahan jiwa itu, seperti ini yaa seharusnya gw kelak. Di akhir, dia bilang klo semuanya telah integrated satu dengan lainnya, artinya siapapun yang berangkat terlebih dahulu, dia tidak akan pernah mati, spiritnya akan selalu ada dan hidup dimana seharusnya dia ada didalam diri lo. Cool gak sih? inspiratif gak sih?hahaha, gw itu penyuka Mr. Habibie dari sejak kecil, jadi ketika gw ngedenger segitu romantisnya dia, WOW!hahahaha


Di akhir, gw mau narik sebuah kesimpulan, Pak Habibie itu pikirannya complicated, sama seperti gw yang di komenin oleh seorang interviewer (objektif) klo gw ini orang yang punya pikiran complicated. Anjurannya, jalanin aja apa yang semestinya dilakukan, semua itu akan indah pada waktunya, cintai sepenuh hati apa yang kalian yakini, apa yang kalian percayai tentang masa depan kalian, karena itu sebaik2nya daripada hanya membalas cinta seseorang yang tidak kalian sepenuhnya cintai, raga boleh terpisah, tapi spirit itu akan selalu ada dan ter-install didalam memori kalian masing-masing dan terakhir jangan pernah anggap remeh segala sesuatu, karena seorang Teknokrat-pun bisa menunjukkan kepada dunia bahwa dia memiliki pandangan cinta yang tidak kalah hebat dari seorang musisi atau bahkan penyair kondang di dunia. hehehe



Bahagia

Malem guys, gw lagi pengen nulis, biasanya gw nulis pake laptop, sekarang gw nulis pake tablet, gaya banget dah, abis untuk apa dibeli klo misalnya emang gak dipake buat ngenet dan kawan-kawan. Seperti biasa jam di tablet gw hari ini berada pada pukul 21:16 WIB, dan lagi-lagi gw ditemenin sama Noah dengan separuh aku,hahaha...

Gw baru aja balik dari Bandung, abis melangsungkan sebuah proses penerimaan mahasiswa baru, tadinya gw berencana dari Bandung jam 8 malem, tapi apa daya, temen gw bawa mobil dan ngajak gw balik bareng, yowis gw nebeng aje. Gw turun di terminal lebak bulus, as we already know that, traffic happens every saturday, started from bulus to UIN, what a bad day, gw mutusin jalan kaki dari lebak bulus ke ciputat, abis pikir gw, klo macet, ngapain juga diangkot, jadi mending gw jalan kaki. Dari setengah 5an dan akhirnya gw sampai dirumah jam 6 sore. Gw jalan, ditengah perjalanan gw mampir ke restoran cepat saji, makan dulu, lalu abis itu gw pergi lagi dengan jalan kaki untuk sholat ashar di fathullah, dan gw lanjut lagi, mungkin lebih dari 3 km kali yaa gw jalan kaki, entah apa yang gw pikirkan, tapi gw menikmati perjalanan gw walau di tengah jalan ada pemuda brengsek yang ngelaksonin gw trus gw bilang "sabar kek!", eh dia ngomel malah mengacungkan jari tengah, trus gw bales hal serupa,trus gw teriak aje sambil gw panggil "Oy turun lo!!!", ada aje deh sore-sore berulah, gw klo gak kepepet gak mau juga kali nutup jalan orang, ya sabar, ngerti gitu loh, gw jalan kaki, klo mau berantem, berantem dah, pas banget gw udah panas berkeringat siap ninju bocah sotoy.

Ngomong-ngomong udah tuir juga yee gw,hehehe 24 tahun aja, gak berasa banget,hehehe.... Nah sesampainya dirumah, lampu rumah gelap, tapi suara adzan sudah jauh terdengar dari depan gerbang rumah yang keluar dari HP nyokap gw. Gw masuk, dan sebagaimana lazimnya ngucapin salam, lalu tiba-tiba nyokap gw keluar dari kamar dan bilang "Mama buat nasi kuning loh, dan tadi dibagiin buat ibu-ibu pengajian".    

Gw cuman bisa tersenyum, dan dalem hati gw mikir, jadi juga ternyata nyokap gw buat nasi kuning, soal ya emang tempo hari dia bilang ke gw, kamu mau mama buatin nasi kuning gak, pasca kelulusan kamu? Gw bilang klo gw gak mau, biarlah, sebaiknya uangnya di hemat untuk keperluan mendatang yang mungkin terjadi. Nasib berkata lain, nyokap gw beneran buat nasi kuning dan dibagi-bagiin, trus gw bilang "Apa kata orang pengajian?", awalnya nyokap gw bilang diem-diem aja, tapi belakangan peserta sadar klo biasanya ada nasi itu identik dengan syukuran, trus nyokap gw cerita dan gw di doain deh sama ibu-ibu itu supaya bisa bekerja di lapangan pekerjaan yang bonafid dan dapet jdoh yang baik. Gw respon dengan senyuman aja.


Dulu ketika gw dalam pressure tinggi akibat tesis,gw nongkrong di bengkel dan cerita sama pemilik bengkel, namanya pak de, "Pak de, saya ini pusing pak, dosen saya maunya begini begini......... Sejujurnya saya ini S2 terpaksa pak de, Saya cerita ke ibu klo di kampus ada penawaran beasiswa S2 3 semester aja, Ibu menganjurkan dan mengharapkan saya S2, saya pikir ini adalah cara saya membahagiakan ibu saya, maka saya ambil, tapi klo pak de tanya saya, saya jujur gak mau Pak De"


Trus Pak De bilang gini "Farhan, orangtua itu simpel keinginannya, mereka hanya butuh kamu lulus kuliah, karena itu akan menjadi sebuah kebahagiaan tersediri bahwa mereka telah berhasil mendidik anaknya, apalagi kamu dari Universitas terkemuka di Indonesia, ada kebanggaan yang tidak ternilai yang kamu akan berikan untuk orangtua mu"

Well, skrng gw ngerti kenapa pak de ngomong gitu, emang banget, begitu nyokap gw tau klo gw berhasil dan dinyatakan lulus itu girangnya bukan main, seperti nyokap gw lah yang berhasil menyelesaikan S2, dan sore ini, ditengah derasnya keringat yang jatuh dari kening mengaliri wajah gw, ditengah emosi gw atas keangkuhan pengendara sepeda motor, semua sperti terpadamkan, ketika ngeliat nyokap gw dengan bangga bilang ke temennya anaknya sudah lulus.

Kasih orangtua itu gak akan pernah terbayar, mau dengan duit segunungpun, elo gak akan bisa ganti apa yang ibu lo berikan buat ngedidik lo hingga dewasa ini. So anjurannya, lakukan apa yang seharusnya elo lakukan semua  yang elo sukai, semua yang buat elo ketagihan, tapi dengan satu syarat, segala sesuatu yang didukung sama ibu lo juga, karena apapun itu, membahagiakan orangtua itu adalah setinggi-tingginya achievement seorang anak jika dibandingkan dengan kompetisi semegah apapun itu.
 

Copyright (c) 2010 Welcome to Farhan's Yellow Zone. Design by WpThemesExpert
Blogger Template by New Blogger Templates.