Pages

Minggu, 06 Juli 2014

Never Say Never

Dear All,

Hi kita ketemu lagi ya ditulisan gw yang sudah lama gw gak pernah update, sejujurnya gw pernah banget pengen update blog gw ini, tapi kayaknya gw belum menemukan waktu yang tepat untuk bisa menulisnya karena memang kebetulan kehidupan gw lagi gak ada yang menarik dan gw terlalu menikmati career path gw untuk bisa lekas level up melepas status gw sebagai seoerang trainee Sperry Drilling Services.

So? Gimana dengan aktivitas bulan Ramadhan kali ini? sehat? penuh dengan passion? hehehe, mau bulan Ramadhan kek, bulan Rajab, Muharram,  harus tetep dijaga passionnya supaya tetep bisa memberikan seratus persen performa pada setiap aktivitas yang digeluti.

Gw bingung mau ngomong dari mana, kemaren Jumat, 4 Juli 2014, gw turun job, biasalah udah hampir 3 minggu gw ngejob, jadi gw turun job, dan dari bandara gw di jemput dan diantar ke staff house, untuk singgah lah sembari nunggu pesawat gw jam 8 malam. Sesampainya gw di staff house, gw ketemu dengan rekanan kerja gw, ada 3 orang, 2 orang yang seusia gw, dan 1 orang udah senior banget. Diantara 2 orang ini, yang pertama, join di Sperry 3 bulan lebih dulu daripada gw, dan yang 1 lagi join di Sperry 3 bulan lebih lambat dari gw.

Biasalah klo kita ketemu, kebetulan kita pernah terlibat di job yang sama, jadi wajar banget klo kita ketemu seseruan gitu deh, cerita ini itu ini itu. 2 orang ini mau ngejob di tempat yang sama hari Sabtu, sedangkan gw mau pulang. Trus ngobrol ngalor ngidul ngalor ngidul, gw nanya sama dia, "Eh kapan lo ngejob bareng gw lagi?yuk join barengnlah, Job yang lebih complex lagi, masa job yang sederhana terus" trus dia jawab, "Yaa nantilah bro, gw blm tau kapan bisa dapet kesempatan untuk ngejob di laut"

Trus gw mendadak tersadar loh, mencoba mereview, kenapa gw lebih dulu berangkat untuk job yang lebih rumit dibanding mereka, klo urusan maen senior senioran, gw gak terlalu senior, gw ada diantara mereka. Job yang sekarang gw kerjain itu adalah job impian dari kami-kami anak yang baru join di sperry gitu deh, bisa ngejob di tengah laut adalah sebuah prestasi tersendiri bagi kita yang bisa memperoleh kesempatan itu. Tahun lalu, gw inget banget, gw berdoa gitu sama Allah, supaya dalam setahun ke depan gw bisa lekas promosi dan berkesempatan kerja di laut, mencicipi job yang lebih kompleks dan kata orang-orang disini adalah salah satu job elit gitu deh.

Dalam berdoa, gw gak tau kapan doa gw terkabul, apakah dalam waktu cepat atau dalam waktu lambat, tapi gw cuman bisa mematok klo gw berharap tahun depan at least maret '14 atau  april '14 gw udah nyoba job laut dan promosi. 3 bulan setelah gw join, ada penerimaan baru gitu deh, dan dijaringlah sekian orang untuk kemudian di distribusikan ke beberapa client dan salah satunya job laut itu, singkat cerita ada 4 orang yang berkesempatan untuk langsung naik ke job laut. Awalnya gw agak bete gitu deh, kenapa sih kok mereka lebih berkesempatan duluan untuk naik, sedangkan gw yang udah mulai senior gak ditunjuk untuk naik lebih dahulu daripada mereka.

Trus setahun berlalu, pas banget di akhir bulan maret 2014, gw ditawarin untuk  pindah ke client lain, yang di laut gitu job nya, dan pas banget mei 2014 gw promosi. Seneng banget deh, kayak mimpi lo dikabulkan gitu oleh Allah SWT. Gw mendahului 2 orang temen gw itu, entah bagaimana dasarnya dalam memutuskan untuk mengambil gw, tapi yang pasti itu sebuah good news. Oke, ngejoblah gw di laut, dan gw mendengar opini-opini dari lead engineer yang ada disana, intinya orang yang sudah memiliki pengalaman itu lebih dibutuhkan daripada yang masih sangat baru karena kerjaan di tengah laut itu sangat kompleks.

At the end. gw tau cerita gw kali ini agak abstrak dan gak jelas apa manfaatnya, tapi 1 hal yang gw dapat adalah klo Allah itu pasti mendengarkan doa kita, dan suatu hari akan dikabulkan, dikabulkan pada waktu yang tepat. Mau usaha seperti apapun, sekeras apapun, klo Allah belum berkehendak, rasanya berat untuk segala sesuatu itu berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Allah yang paling tau kapan dan bagaimana mimpi lo itu dikabulkan. So, Never stop to catch your dreams, no matter how hard they are, and lets Allah do the rest.

Kamis, 11 Juli 2013

Marhaban ya Ramadhan


Dear all,

Welcome back to yellowmaestro page, rasanya sudah sangat lama ya gw gak update seputar hari demi hari yang gw lalui hingga sekarang. Hari ini, 10 Juli 2013, bertepatan dengan awal jatuhnya bulan Ramadhan, dan merupakan sebuah awalan buat gw untuk berpuasa jauh dari keluarga dirumah. Gmn kabar kalian all? Pasti akan selalu kuat dan semangat ya,hehe. So far so good, puasa gw tahun ini akan kurang berkesan, lantaran gw ditugaskan shift malem dan siangnya gw pake buat tidur, jadi rasanya tidak seperti berpuasa,hahaha.

Ngomong-ngomong tentang puasa, gw mau berbagi sedikit cerita tentang yang namanya puasa alias bulan Ramadhan. Dari dulu hingga sekarang, gw sering banget loh denger cerita tentang betapa ampuhnya bulan puasa ini. Ketika semua pahala dilipat gandakan, ketika semua rahmat dan berkah turun dari langit dengan deras, dan ketika tidur lo pun di nilai sebagai ibadah, so what are you waiting for guys?fasting month means that you may ask everything to Allah SWT and Allah SWT will easily accept your “good” request by giving you a direction to reach it, and I’ve been believe it until now. Nah ini dia yang mau gw bagi sama elo semua, sedikit cerita tentang berkahnya bulan Ramadhan.

Semua umat muslim yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan sepakat ya klo bulan ini penuh berkah,  dan gw membuktikan itu. Bulan Ramadhan di tahun 2003, adalah bulan Ramadhan terakhir gw berseragam putih biru alias SMP. Di tahun ajaran tersebut, gw akan menghadapi UAN alias ujian akhir nasional, yang katanya 3 mata pelajaran, yang mudah tapi menyesatkan, karena emang sulit bener, sulit karena elo harus buat kesalahan seminimal mungkin untuk bisa mempertahankan posisi lo agar bisa berada di sekolah idaman lo. Waktu itu gw berdoa, semoga di bulan Ramadhan tahun berikutnya, 2004, bisa berseragam putih abu-abu, sekolah di Blok M, di SMA 70. Singkat, padat, jelas dan yakin. Hasilnya? Gw ditolak masuk SMA 70 lantaran kalah bersaing, nama gw cuman bertahan 1 harian doang, haha, kecewa sih, jelas banget, tapi mau gmn lagi dong, emang jalannya gw harus masuk di SMA 47, yaudah, jalanin aja. Apakah perjalanan gw “sucks” di SMA gw itu? 3 tahun menimba ilmu di sana, gw ngerasa mendapatkan semua yang gw pengen dapatkan. Dari persahabatan yang istilahnya “sehati”, dari hasrat gw untuk jadi duta sekolah, dari hasrat gw untuk jadi juara dan kembali ke sekolah dengan sebuah piala, lalu upacara hari Senin, nama lo dipanggil, diiringi tepukan tangan meriah dari peserta upacara yang menganggap lo sebagai pahlawan sekolah, hingga berada di posisi teratas dalam tryout ujian akhir sekolah. Hmm nikmat mana lagi coba yang gw lalaikan?yap, mungkin semua hal itu gak akan pernah gw temuin kali yaa klo gw masuk di SMA cita-cita gw dulu itu. At least, there were tonnes of happiness when I decided to continue my senior high school in 47.

Tahun 2006, gw datang ke masjid yang sama, gw duduk di tengah-tengah masjid, sambil memandang bagian dalam kubah masjid, gw berdoa, semoga ditahun berikutnya, gw masuk salah satu perguruan tinggi favorit inceran gw. Tahun depan, tepatnya 2007, gw udah mengenakan almamater kampus impian gw dan dengan bangga gw dateng lagi ke masjid ini untuk mengucapkan syukur atas nikmat yang diberikan. Bulan Ramadhan tahun 2007 akhirnya dateng, dan gw berhasil di terima di salah satu kampus impian gw. Gw selalu berdoa, gw bisa memperoleh tempat di salah satu dari 3 kampus, yaitu UI, ITB dan UGM. Tahun 2007, akhirnya gw diberikan kesempatan untuk menimba ilmu di UI. Gak instan untuk bisa sampai kesana, karena gw emang harus merelakan hari libur sekolah gw, sabtu dan minggu, untuk berangkat les. Pagi-pagi udah berangkat ke tempat les, belajar sampai jam 11, dan begitu seterusnya hingga ujian SPMB berakhir. Berat gak sih, ketika temen-temen lo pada jalan hari sabtu siang, sedangkan elo belajar di tempat les. Ketika hari minggu, temen-temen lo masih pada tidur, tapi gw udah belajar dari pagi. Gak ada yang instan, klo mau nangep ikan tuna, ya bukan cacing lah umpannya. Mungkin klo emang cara untuk bisa masuk ke perguruan tinggi favorit adalah dengan meluangkan waktu luang lo untuk sedikit belajar, gw rasa semua orang pasti akan melakukan hal itu, tapi ini berat broo, dan sayangnya orang gak ngeh untuk melakukan ini. Simpel sih, pertimbangan gw kenapa memilih hari libur, lantaran klo gw gas terus belajar berbarengan dengan waktu belajar reguler gw di sekolah, pasti gak akan efektif, karena konsentrasi gw udah abis di pagi harinya, dan begitu di tempat les, yang ada capek doang. Mission masuk perguruan tinggi favorit?Compeleted, hahaha, Alhamdulillah.

Di bulan Ramadhan tahun 2012, gw menggalau lagi, gw dateng ke masjid di deket rumah gw, tempat yang sama, persis dengan posisi yang sama, memandang bagian dalam kubah masjid, trus gw bertanya pada diri gw, ketika lebaran tahun 2013 datang, gw kira-kira sudah bekerja dimana ya? Gw gak mau jadi pengangguran, so, gw berdoa supaya lebaran tahun 2013, gw gak jadi pengangguran, dan bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang migas. Di dalam doa itu, gw mention semua perusahaan migas yang gw mau, and here I am,  becoming part of big oil and gas service company in the world. Buat sampe kesini? Iyaa gak ada yang instan, gw harus ikut tes ke sana sini, gw harus menyisihkan uang yang “banyak” (dompet mahasiswa) untuk menempa diri gw, dan hasilnya, uang yang gw udah keluarkan itu gak ada artinya dengan apa yang gw dapatkan sekarang. Di ganti berkali-kali lipat, jika ada yang berfikir dengan melakukan investasi sebesar itu demi hal yang lebih besar, pasti semua orang akan melakukan itu.

Emm, gak bermaksud menyombong, tapi cuman mau share, di bulan yang penuh rahmat dan barokah ini ada baiknya jika dimaksimalkan semaksimal mungkin, jangan hanya puasa, tarawih, zakat, dan tadarusan, tapi buat sebuah permintaan pribadi, yang besar, yang hanya elo dan Allah yang tau, sesuatu yang diluar keyakinan lo akan berhasil and what’s next? Follow your destiny, because Allah already put you on the right direction J. Trus di bulan puasa tahun ini, gw mau berdoa apa? Emm adalah yaa, masa gw share, kan judul doanya “Top Secret”, jadi hanya gw dan sang Maha Pencipta yang tau,hehe

Happy Fasting Month y’All, Mohon maaf lahir dan Bathin

Kamis, 16 Mei 2013

Set Your Mind Free

Malem guys,


Welcome back to Yellowmaestro, sebuah tempat yang berisikan curhatan berupa keluh kesah, mimpi, hingga pikiran yang gak penting yang gw sebagai author gak tau harus buang kemana hal konyol ini, karena internet adalah sebuah dunia cyber yang bebas dan menuntut kebebasan dalam berekspresi, nah jadi gw buang disini aja kali ya,hahaha

Gimana kabar pembaca gw saat akan membaca ini?stress? or fun? both of them are usual, so let it out aja, jangan dipendem, gak baek,hahaha, So far, gw udah sekian hari dirumah, dan lebih dari seminggu tepatnya, menikmati momen dimana drilling lagi memasuki fase slow dikarenakan satu dua tiga empat atau lima hal yang gw sendiri gak tau, dan tugas gw adalah menunggu telp berdering untuk segera berkemas dan menjelajah bumi Indonesia.

Well, gw menjalani hari ini dari matahari mulai terbit dan sekarang sudah menunjukkan waktu pukul 22:47. gak berasa ya, gw pagi udah keluar rumah, jam 5 pagi tepatnya, nganter nyokap ke terminal bus rawamangun, trus abis itu gw ke kantor abang gw di Jatinegara untuk ngambil motor, selama menunggu motor yang akan di tambel ban-nya, gw duduk aja, sambil ngeliat sana ngeliat sini, ngeliatin PNS sih tepatnya, abang gw adalah seorang PNS, dan sedari pagi, gw duduk di kantin untuk ngeliat gimana sih PNS itu, ada yang dateng pagi, absen, trus cabut lagi, entah pulang dulu anter anak sekolah atau sarapan, tapi sekitar jam 8 kurang mereka udah nongol lagi, ada yang dateng agak terlambat, ada yang udah waktunya kerja, tapi masih duduk di kantin untuk sekedar merokok, bersenda gurau maupun cerita kejadian menarik apa yang mereka alami kemarin, Well, gak masalah sih menurut gw, selama mereka gak lalai sama tugas, klo emang ada waktu kosong ya dinikmatin. Ditengah dinamika mereka sebagai seorang PNS, khusus untuk PNS yang baik, gw mengacungi jempol, Menurut gw PNS itu the truly family man loh, means that you can call him anytime, and soon he will come as your request, yaa lo bayangin aja klo misalnya elo kerja jadi perusahaan swasta, gak bisa sembarangan kayak gitu, lebih lagi orang field kayak gw, agak mimpi klo gw bisa sekejap mata udah sampai dirumah jika dibutuhkan,hahaha. Ya buat anak muda kayak gw yang masih sendiri, rasanya memang enak yaa kerja keliling Indonesia, tapi ketika udah berkeluarga, kayaknya gw harus coba kasak kusuk masuk ke kementrian, supaya gw bisa jadi family man,hahaha.

Berbicara mengenai cita-cita, semasa nganggur begini alias off, gw kebetulan tadi dapet tugas ngelonin keponakan gw yang usianya hampir 5 tahun, relatif gak susah ngeloninnya, karena emang gw ajak nonton TV  dulu, dari princess diary yang ada adegan ciumannya (gw bingung jelasinnya), Mr. Bean, sampe terakhir Just for laughs, tontonan ringan sih menurut gw, nah udah jam 21:15 somethinglah, dia ngajak tidur, oke gw temenin dah dia tidur, awalnya emang baring sana baring sini, ditengah baring sana baring sini, trus dia cerita klo dia, ketika sudah besar nanti, bercita-cita jadi dokter kecantikan, yang tiap hari bisa cantik selalu. Gw mikir, atas dasar apa ya di milih dokter kecantikan, kayaknya agak tabu menurut gw, klo anak kecil tau2an aspek ekonomi, yaa bukan rahasia umum klo dokter kecantikan emang tarifnya gak karuan,hahaha,tapi mungkin karena dia emang demen princess, so atas dasar itu kali ya. Namun gw gak mau terjebak dalam pemikiran konyol asal muasalnya, tapi gw lebih tertarik berfikir, apakah ini sebuah suara hati dari seorang anak kecil? apakah ini bisa dijadikan sebuah patokan, jika besar nanti, memang anak ini memiliki bakat menjadi dokter? karena gini, ketika elo menginjakkan kaki di bangku sekolah formal semacam sd smp sma, disana ketika elo ditanya mau jadi apa, pasti jawabannya cenderung gak valid dan berubah-ubah tergantung keadaan. Makanya beberapa orang, omongan anak kecil itu lebih polos dan merepresentasikan dirinya sehingga jauh lebih terpercaya, sehingga menarik aja gitu menurut gw,apakah emang ini ya impiannya. Apalagi itu diucapkan sebelum tidur, udah deh, cakep banget,hahaha.


Dulu, waktu zamannya lagi sibuk-sibuk EBTANAS, kebiasaan gw waktu itu adalah baca buku sebelum tidur, entah buku apapun, IPA kek, IPS kek, PPKN kek, Matematika kek, sekedar baca aja, trus abis itu gw ketiduran, tapi percaya gak percaya, justru belajar yang menurut bokap gw "ngaco" itu yang malah bener, karena memang akan tertanam di otak lo secara gak langsung via alam bawah sadar (sotoy gw), merujuk pada cita-cita ponakan gw, mungkin ada benarnya, bisa jadi emang kesana nanti arahnya.Waktu kecil gw juga punya cita-cita, pengen jadi dokter, melanjutkan cita-cita orangtua gw yang sayangnya belum sepenuhnya sampai kesana, tapi seiring berjalannya waktu, karena kekurang sukaan gw terhadap biologi, dan lebih menyukai pelajaran fisika, matematika dan kimia, gw mendarat disebuah jurusan kedokteran, yap kedokteran mesin, beda pasien aja sih, tetep dokter juga (pembelaan), dan sekarang kerja di bidang kedokteran juga, kedokteran drilling,hahaha. Waktu seusia keponakan gw, gw blm punya cita-cita, baru pede mendeklarasikan cita-cita gw setelah SD, dan sebagaimana cerita gw diatas, begitu masuk ke dunia formal, cita-cita itu seperti omong kosong, hanya penghias aja, bahkan sampe kuliah, gw gak tau mau kerja di bidang apa, dan sampai dunia kerja gw pun bingung, cocok apa enggak, tapi ya dasar gw orangnya dikaruniai bakat untuk beradaptasi, makanya darisana gw selalu berusaha sebaik mungkin untuk bisa nyatu dengan lingkungan baru.

At the end, Set your mind free, susun impian lo, berupa target target target ini itu ini itu, supaya ketika elo bermain peran dalam kisah hidup lo, gak cepet sampe ke "THE END", tapi masih terus To be continued, dan trus continued, sehingga akan memotivasi elo untuk terus menerus memainkan episode dengan tema dan topic yang berbeda-beda. :)

Jumat, 26 April 2013

Tersenyum Lebar

Pagi guys, saat ini gw lagi di boarding room di Soekarno-Hatta Int'l Airport ditemani dengan JakFm. Bersiap untuk melaksanakan second trip gw, dan lagi-lagi gw ke Balikpapan, hehehe. Sejujurnya gw lagi galau, tapi apa daya guys, gw harus kerja, nyari duit, sambil nunggu kebosanan dan kegalauan, baiklah, gw akan sedikit berbagi mengenai hari-hari gw istirahat di rumah.


Gw sampe dirumah kamis malem, nyokap gw seneng banget, sejujurnya gw ngantuk, tapi nyokap ngajak ngobrol tentang apa aja sih ke rjaan gw selama di rig. Cerita ini itu dan akhirnya gw tidur deh di kamar, kasurnya lega dan well gw ketemu guling lagi.

Singkat cerita, minggu pagi gw disuruh nyokap nemenin pergi kondangan tetangga di daerah senayan, terus yaudah deh, karena emang gw ngaggur, yowis tak temenin, tapi gak naik  mobil ya, gw bilang nyokap, mau naek kereta aja, karena lebih ringkas, kesekapatan terjalin, berangkatlah gw ke senayan.

Sampe di senayan, yaudah, kondangan, ketemu tetangga yang hadir juga, dan pada nanya ke gw, kerja dimana?gw bilang di bidang migas, dan orang pada wow gitu, nyokap gw dibilangin, wah bu itu anaknya banyak duit tuh bu, saya mau dong bu, gmn sih farhan caranya, bisa yaa saya titip anak saya. Nyokap gw bilang, gpp bu tes aja, coba dulu, insya Allah kok dapet (sambil tersenyum). Ibu tetangga memberikan pujian dan saat itu gw ngeliat nyokap gw seneng banget, senyumnya lebar, yang gw gak pernah liat sebelumnya.


Di lain moment, biasalah ya, gw pergi ke mal untuk menghabiskan waktu, bersama keluarga, dan nyokap gw masuk ke sebuah toko gitu, dia ngeliat ada pernak pernik bagus, yaa karena gw anak paling kecil ya, jadi nyokap bilang, boleh pinjem duit kamu gak? Buset, kenapa harus minjem, minta aja gpp kok, pas gw bayar, gw kasih ke nyokap, sekarang gw yang merasa senang. Inget banget sih gw dulu pas SMA, ada guru kimia gw bilang, bahagiain tuh emak lo, gw mah udah kerja, kemaren dapet thr, gw ajak emak gw beli baju, seneng, bangga dan puas, ujar guru kimia itu, dan gw ngerti, 40 hari gw jatuh bangun di luar sana, terasa hilang begitu saja, dengan ngeliat senyum keluarga. Sesuatu yang paling menyenangkan adalah ketika melihat anggota keluarga elo satu persatu senyum bahagia melihat elo. Tetesan keringet itu rasanya, wusss hilanggg,hahaha


Pas gw pulang, gw ketemu ponakan gw,  yang paling besar sangat senang, gw dipijitin, makan minta gw suapin, trus pas gw mau ngantor siangnya, dia masangin kancing baju kemeja gw,masangin sletting jaket gw.tapi tidak yang kecil, dia mendadak lupa sama gw, dengan beberapa upaya akhirnya bisa jg deket lagi. Momen itu seperti hilang, yang ada isinya jenuh, tapi ketika gw bisa in touch lagi sama keluarga gw, itu seneng banget lo gw, bener semua kepenatan itu hilang rasanya.


Days off gw selama seminggu gw habiskan dengan berbagi keceriaan, dan sangat senang rasanya bisa melihat anggota keluarga bahagia, tersenyum dan tertawa, namun di akhir, mereka seperti berat hati harus berpisah dengan gw lantaran harus pergi lagi untuk sekian lama.

Well, hidup itu yaa seperti ini, ketika masuk ke kerja, ada satu momen dimana elo gak bisa nolak, klo kerjaan diabaikan, gw sama keluarga mau makan pake apa, tepat banget kemaren gw dapet rezeki, jadi sebelum berangkat ada yang bisa ditinggalkan, sehingga ada kondisi emergency, bisa cepat tanggap tanpa harus menunggu gw pulang.


Banyak orang suka bilang klo kebahagiaan itu adalah sesuatu yang simpel dan sederhana, agak kurang setuju  gw, menurut gw, kebahagiaan yang terasa nikmatnya itu adalah kebahagiaan yang diperoleh dengan kerja keras dan usaha keras. Tanpa kerja keras, gak akan ada kebahagiaan yang indah, contohnya gampang banget sih, elo punya rumah di pantai dan elo tinggal dirumah itu, kalo kata orang mendengarkan deburan ombak itu adalah bagian dari refreshing dan indikasi bahagia, tapi elo yang tinggal disana, tiap hari bisa ke pantai, bosen gak?bahagia sebahagia orang yang gak ketemu pantai gak setiap hari?gw sih pasti bosen, dan bagi gw, ahh biasa, tapi coba elo tinggal di gunung, trus once time elo berkesempatan ke pantai, pasti bahagia, cara ke pantainya?yaa kudu turun gunung, naik mobil, macet, bayar tiket ini itu, elo usaha keras, maka ketika dipantai itu bahagia banget.


At the end, as a closing time, gw mau bilang, klo kerja keras akan selalu dibarengi dengan kebahagiaan luar biasa, jika memang harus sakit, ya jatuh bangun, tapi percaya klo someday elo akan bahagia yang rasa bahagia itu akan lama banget hilang atau terlupakan. Ya. Gw aja, kerja 40 hari, dan pulang bahagia banget bisa berbuat ini itu buat keluarga gw, sedikit sharing aja sih, yang bagus ya diambil, yang jelek kasih kucing,hehehe, but trust me, gak ada kebahagiaan itu yang sederhana, yang ada hanya kualitas dan efeknya aja yang menunjukkan lama atau sebentar bahagia itu datang dan berlalu.

Sabtu, 20 April 2013

No Pain No Gain

Malem guys, apa kabar semua, kembali lagi dong dengan gw pastinya. Saat ini gw lagi di pesawat (18 April 2013), gw iseng, mau nulis aja selama gw berada di atas pesawat. Sambil ditemenin sama lagu Noah, gw mau cerita tentang kisah gw selama di Rig Apexindo 5

Well, postingan sebelumnya gw bagai orang tanpa arah, angin-anginan kayak layang-layang putus, galau gak jelas lantaran first time gw as field engineer ditempatin disebuah rig kotor dan kumih yang sering banget ada masalah, tapi sekarang, semenjak gw ditugaskan di rig apexindo 5, gw seperti mendapatkan pencerahan gitu deh ya,hahaha.

Hari ini gw lagi seneng banget dong, plis deh, setelah trip pertama gw menjalani kegiatan bisnis, akhirnya gw berkesempatan untuk bisa kembali ke Pulau Jawa bro, meninggalkan Borneo untuk sementara waktu. Total gw sudah menghabiskan waktu sebanyak 40 hari, dan lo tau kan mau sebagus apapun rig nya, mau semewah apa makanannya, dan mau sebanyak apa upah yang gw terima, semua itu tidak bisa menghalangi gw untuk kembali kerumah, nengok keluarg, beramah tamah dan berbagi keceriaan selama gw gak ada dirumah.

Back to my second experience, yeah man, I've got much better in condition or in work environment. Kenapa gw bilang gitu, gw dateng ke rig ini dengan status sebagai trainee, dan gw berkesempatan untuk bisa menggali semua potensi atau pengetahuan yang sebelumnya gw gak bisa dapatkan. Contohnya apa ya?hmm seperti gw bisa mendapatkan pengetahuan mengenai bagaimana proses mengarahkan mata bor menuju target, dan bagaimana seorang driller menggerakkan tuasnya untuk bisa memasukkan drill pipe ke dalem tanah, atau apalagi ya, gw maen-maen ke mud tank, mengenal tanki-tanki, proses penyaringan lumpur, ya semacam itulah untuk proses drilling. Sisanya gw berkenalan dengan orang berbagi suku, yang ramah banget, memang kelebihan dari rig ini adalah bagaimana di dalam rig, tetap menjalin komunikasi yang baik satu dengan lainnya dan menganggap yang berada di rig adalah keluarga.

Tapi gak hanya itu sih, karena gw berkenalan sebagai trainee, lalu gw juga mendapatkan hal yang tidak menyenangkan, semacam elo anak baru, trus di bully, di ejek, ya begitu-begitulah, orang rig memang suka guyon dan terkadang guyonannya cenderung melecehkan (menurut gw), but take the positive point, means that I've to learn as fast as I can, so the can't bully me again. Filosofi sederhana menurut gw, orang itu akan terhina atau direndahkan apabila dia bodoh, miskin, jelek. Setuju gak sih?tapi klo lo bisa menutupi salah satu aja dari itu,  elo pasti gak diejek. Contoh aje gw, kere, tampang pas2an kebawah, dan bloon, lengkap kan 3 elemen itu, tapi inget omongan gw, klo lo bisa minimal memperbaiki salah satunya, elo gak dilecehin. Menurut gw, diposisi gw saat ini, sebaiknya yang paling rasional untuk mengatasi itu semua ya dengan jadi pinter, tau tentang rig. Kenapa gak kaya?yaa belomlah, itu pasti (PD) tapi kan gak bisa diraih dalam waktu dekat, kenapa gak jadi ganteng?yaah elo sama aja ngomong sama tembok, kita diciptakan tampang alakadarnya, yaa syukurin aja, klo mau jadi ganteng, accessorisnya harus banyak, ya gak sih?hahaha

Well, in the end, I'm very happy now, get an opportunity to get work in good environment, surrounded by professionalism, yeah it would bring you to be much better in the future, ya gak sih?hahaha. nah sebelom pamit, gw mau kasih beberapa foto setelah gw tugas gw selesai, badan penuh lumpur dan sangat-sangat kotor, so if you wanna join with sperry drilling, take a look at this first, the make your own decision.hahaha



Selasa, 26 Maret 2013

Pilihan Hidup


Halo sobat sobit yellowmaestro, apa kabar nih?hahaha, jumpa lagi dengan gw yang saat ini sedang menikmati hari-hari gw di Staff house. Staff house adalah sebuah rumah peristirahatan sementara bagi karyawan Halliburton gitu deh, hanya terpisah sejauh 3 km gitu deh dari kantor Sperry Drilling Balikpapan.
So, mau apa kita?yeah malem ini gw mau cerita tentang pengalaman gw bekerja lapangan di pengeboran gas. Setau gw Vico adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang eksplorasi gas, so untuk dapat memindahkan gas yang berada di dalam reservoar, maka dengan menggunakan sebuah sumur. Untuk dapat menggali sumur minyak tersebut, maka dipanggillah Halliburton, kurang lebih begitulah singkat ceritanya.
Hari pertama gw ngejob dimulai dari ketika gw sedang menikmati libur tanggal merah sebuah pantai di daerah tanah merah, kecamatan samboja. Koordinator gw sms, dan menugaskan gw untuk berangkat besok sore ke lahan eksplorasi gas yang berada di daerah kutai kertanegara. Dengan senang hati gw langsung sambut dan bales sms itu dengan jawaban mantap “OK!”, dada membusung ke depan menandakan gw sudah memasuki dunia kerja.

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya dateng juga, dimulai dengan gw menikmati tidur siang gw sebagai seorang pengangguran dengan lagu Coldplay (Paradise, UFO, Every Tear Drop is Waterfall, dan Princess of China). Gw dipanggil sama driver kantor, dan langsung berkemas dan segera mengenakan seragam kerja gw, berpamitan dengan penjaga rumah dan langsung berangkat menuju lokasi. Alur perjalanannya adalah gw diturunkan disebuah daerah untuk selanjutnya dijemput dengan supir lokasi. Nah sampailah gw di meeting point. Karena gw dianter pake inova yang notabennya mobil keluarga, sedangkan jalan yang akan dilalui menuju lokasi bumpy-bumpy gimana gitu, makanya perjalanan gw disambut dengan Hi-Lux 4wd. Begitu berpisah dengan driver gw langsung naik ke dalam mobil, dan menuju jalan bumpy, diperjalanan gw melewati beberapa pemukiman, hutan-hutan, padang ilalang, rawa-rawa, well, welcome to the real world wahai anak sok tau. Sejenak gw terbayang masa lalu gw, gw terlahir di ibu kota yang terdiri dari aspal, gedung-gedung, rumah gedongan, mall, perkantoran, and now here I am, inside of somewhere in Samboja. Sounds like weird ya.

45 menit kemudian gw sampai dilokasi, sebuah rig besar (menurut gw) menyambut gw. Gw dateng bertepatan dengan berakhirnya acara safety meeting sore hari. Gw turun dari mobil, laporan kedatangan ke orang safety, lalu masuk ke ruang radio room, dan terakhir gw laporan dengan seorang company man (orang Vico). Sekitar pukul 6 sore hari WITA, gw selesai melakukan proses administrasi, gw keluar dari minicamp, dan melihat rig dari kejauhan. “oh begini toh ya rig, semua orang pake coverall, pake sarung tangan, pake safety glasses, pake rubber shoes”. Satu per satu gw liat crew-crew malem, semuanya kekar, hitam, berotot dan bengis. Selesai mengamati orang-orang lapangan, gw langsung memandang lingkungan lokasi, ada jalanan setinggi mata kaki, ada jejak-jejak crane dan alat berat, ada pohon rindang, ada genangan air besar, dan diperparah dengan dengan langit yang semakin kelam. This is remote location, what do you think? Yey gw berfikir, apa ini emang tempat gw untuk meraih masa depan gw?apa memang ini? Keragu-raguan menyelimuti gw.
Sesudah sibuk berkeliling dan melihat-lihat, senior gw menghampiri gw dan mengajak gw ke unit tempat gw bekerja, ada sebuah container kecil berwarna putih. Panjangnya 12 meter, lebarnya 2 meter lebih dikit, dan tingginya 2 meter lebih dikit. Sejenak gw melihat container ini, “Oow disini toh gw akan bekerja”, trus gw masuk ke dalem container itu, karena udah malem, gelap dan panas, ada 2 AC split memang didalamnya, tapi gak ada listriknya, jadi kita harus tarik kabel dulu menuju sumber listrik. Kabel dengan diameter 4 cm di tarik sejauh puluhan meter melalui tangga, naik turun naik turun, dan yeah, akhirnya kita sampai disebuah ruang electric, trus minta tolong deh pasangin kabelnya. Sebagai ucapan terima kasih, kita ngasih 2 bungkus rokok Marlboro.

Setelah masang kabel elektrik, trus gw kembali ke unit, gw ngidupin listrik, AC dan komputer, abis itu kita setup deh semua keperluan yang ada berupa program-program yang akan kita pake buat gathering data selagi proses pengeboran. Setelah selesai setup program, trus abis itu kita melakukan pre-test, kita uji tuh alat yang akan diuji dengan alat deteksi. Setelah selesai diuji, alat-alat tersebut selanjutnya disusun, dirakit untuk menjadi sebuah kesatuan. Singkat cerita, gw terbebas dari aktivitas itu semua pada pukul 04:00 WITA, lebih kurangnya sekitar 7 Jam. Lalu gw tidur, dan selanjutnya gw bangun lagi, jam 09:00 WITA lanjut lagi kerja, kali ini ngukur dimensi pipa besar dimana alat yang udah kita rakit akan kita letakkan, trus gw narik kabel-kabel lagi yang terdiri dari kabel tranducer (kabel untuk gathering data) dan kabel interkom (alat komunikasi). Hari kedua bekerja relatif santai. Selanjutnya adalah hari ketiga, karena semua alat sudah siap, alat yang udah di pasang dibawa ke lokasi pengeboran, trus dipasang deh, itu kira-kira menghabiskan waktu 2 jamlah. So?gw yang notabennya lulusan perguruan tinggi, harus ngangkat-ngangkat, getok-getok pake palu,berlumpur-lumpur ria, mulai mikir gw.

Hari berikutnya, pengeboran berlangsung, klo daritadi gw cerita tentang kerja kasar, sekarang gw akan cerita tentang kerja kantor. Shift diperusahaan minyak itu yaa gitu deh, 12 jam, dimulai dari pukul 06:00 – 18:00, 18:00 - 06:00 dan beruntungnya gw sama senior gw disuruh masuk pagi, jadilah gw dari pagi sampe magrib. Oke gw dateng ke unit, trus gw dapet data dari seorang geologi tentang titik-titik survey, darisana gw mantau deh, setiap 60 feet pipa, gw survei, nyatet data di kertas, pindahin ke program lain, dan begitu seterusnya. Duduk di depan 2 monitor, merhatiin klo ada masalah gw atasi via komputer. Disana gw mikir lagi, hey, ini gak perlu lulusan sarjana, semua orang juga bisa, trus knp gw?hahaha, banyak mau banget ya gw, gw udah muak sebenernya saat itu, gw terpencil, kerja kasar, dan sekarang kerja kantor yang cuman jadi tukang catet, dan jeda dari masing-masing survey bisa 1 jam lebih, gak nentu tergantung perlakuannya dari driller, klo dia cuman mau “rotate” yaa setiap 1 jam lebih dikit gw bisa survey, tapi klo driller melakukan slide/dibelokin, itu bisa lebih dari 2 jam, dan selama nunggu itu?banyak para engineer seperti gw yang nonton DVD, atau apalah membunuh kebosanan, klo gw? Yaa main minesweeper, solitaire, dan freecell, gw jenuh, terpikir untuk resign, bukan masalah gw anak cengeng atau apa, tapi gw mengalami yang namanya “CULTURE SHOCK”

Culture shock adalah main threat pertama yang elo hadapi ketika elo berkarir menjadi seorang field engineer, elo akan berada disebuah daerah pelosok, cuman ada sinyal telkomsel, no internet, no TV, so, what are you gonna do?sitting in front of your computers and see what will happen next. Shock gak sih?hahaha, gw mengalami itu, dan gw bilang ke temen gw, “Bro, gw terpikir mau resign deh, gw agak kaget nih sama kerja begini, pertama kasar, kedua gw duduk-duduk aja, dan yang paling parah lokasinya gak tahan gw, limited”, temen gw cuman bilang, “itu adalah hal yang wajar, semua orang merasakan apa yang elo rasakan, bahkan gw pun pernah kayak gitu, waktu itu gw telp koordinator dan bilang mau resign, tapi gw malah dimarahin, dengan alasan klo perusahaan gak ngehire lo untuk hanya kerja satu atau 2 minggu, atau 1 – 2 bulan, elo tuh belom terima gaji aja, makanya gini, klo lo udah terima gaji, pasti beda deh”. Gw cuman bisa ngangguk, emm iya juga ya, make sense sih  yang temen gw bilang, gw telp nyokap gw, dan ternyata nyokap gw juga marahin gw, dan nyuruh gw survive disana. Well, semua orang pengen gw bertahan, oke gw bertahan, trus sampe kapan?gw mulai mikir career path gw, mau kemana gw, pokoknya gw harus kembali ke office jakarta dalam kurun waktu maksimal 4 tahun. Tapi seolah mendapat suntikan, gw akhirnya semangat, dan gw mulai berkenalan dengan beberapa pekerja, dan perlahan rasa bosan itu hilang. Gw punya temen baru, gw punya lingkungan baru, senasip sepenanggungan, jadilah gw tidak sendirian.

Nah, selanjutnya dalam kerja itu, gw gak melulu kerja, klo alatnya rusak atau ngadat?yaa NPT alias non productive time, trus gw ngapain?tidur siang di minicamp, ngenet, telp2an, enjoy sebenernya kok kerja kantoran di lapangan, klo alat rusak, elo bisa tidur siang, bisa ngaso kemana tau, ada yang pergi keluar lokasi naek mobil, gitu-gitu deh, jadi gak se-stress orang kantoran jakarta  yang bener-bener kerja, ini santai, tapi argo elo tetep jalan, hahaha.  Disana gw tidur di dalam sebuah container gitu, terdiri 2 tempat tidur tingkat, dan satu kamar mandi. Container 40 feetlah, ada AC nya kok, jadi elo pasti enak, dan makan setiap 3 jam sekali, makan berat setiap 6 jam sekali, dan snack setiap 3 jam sekali di tengah-tengah jam makan berat.

Ketika pengeboran selesai, gw kembali kerja kasar, nyabut kabel, nyabut alat, ngebongkar alat, bermandi lumpur lagi keringetan, tapi ketika gw melakukan itu, gw langsung bilang dalem hati, ini baru kerjaan laki, dan kerja kantoran sampah gw seperti sudah hilang begitu saja. Total gw kerja 14 hari. Dari 14 hari itu 3 hari gw kerja kasar yang terdistribusi di awal dan di akhir pengeboran, sisanya 11 hari? Kerja kantoran, nyatet, disela-sela survey bisa tidur, bisa makan, bisa keluyuran, bisa maen game, bisa nonton DVD, dan argo gw tetep jalan. Apa gw happy sekarang? Hmm masih mencari, kita liat aja 3 bulan ke depan.
Tujuan gw cerita hari ini adalah untuk melampiaskan kebosanan gw, kepenatan gw, dan sebagai referensi bagi elo yang pengen join di divisi sperry drilling, elo bakal kerja kayak yang gw jabarkan itu, kerja otot plus mandi lumpur, but during operation, you just sit in front of your computer, watching, recording, and that’s it.  Nah ini ada beberapa foto lokasi pengeboran tempat gw bekerja, nama rignya Ikhlas 3, sumurnya Mutiara 173 dan clientnya Vico.








Nah ketika gw lagi berfikir resign, gw ngebuka BB gw yang gak dapet signal karena bukan telkomsel, ada catetan yang gw buat dulu buat menginspirasi gw kembali
“Just because you can’t see the air, doesn’t mean you stop breathing, just because you can’t  see God, doesn’t mean you stop believing”
“Never give up on something you really want. It’s difficult to wait, but more difficult to regret”
Tulisan-tulisan itu mengingatkan gw dulu ketika gw ngotot sangat ingin di dunia migas, dan sekarang setelah terkabul, haruskah gw melepaskannya? 

Jumat, 08 Maret 2013

Sebuah Renungan

Pagi guys, waktu desktop gw hari ini menunjukkan pukul 06:38 WIB, ditemani dengan Tompi - Happy Life, gw beranjak dari tempat tidur gw yang dingin  dan sangat nyaman karena cuaca diluar ujan-ujan mengundang,  untuk kembali ke meja kerja, menghidupkan laptop dan ngeblog. Saat ini perasaan gw lagi gak menentu, apalagi klo bukan wanita,ups salah, gak ding, serius, gw lagi gundah gulana sama pekerjaan gw, besok pagi, pada waktu yang sama, gw udah diatas pesawat meninggalkan Jakarta, Pulau Jawa, menuju Borneo, mencari sesuap berlian di Balikpapan.


Senin malem yang lalu, ketika gw balik dari kantor untuk pertama kalinya, karena emang magrib, gw sholat di kamar, diluar kamar gw ngedenger suara nyokap gw yang lagi latihan nyanyi, melakukan hobinya. Selepas doa, gw denger lagu yang dia nyanyiin untuk acara perkumpulan ibu-ibu setempat, terus gw berfikir, "I'm gonna miss her habit for uncertainty weeks soon or later". Esok harinya, sepulang kantor, gw mampir kerumah keponakan gw which is depan rumah gw, ngeliat keponakan gw yang paling kecil (14 bulan), gw dateng langsung minta gendong, minta main meskipun badannya hangat, minta dianter kesana kemari. Lalu ngeliat keponakan gw yang paling gede (4 tahun 9 bulan), udah besar, suka marah2in gw lantaran gw sering nakal. Nan jauh disana, ada seorang lagi keponakan gw (1 tahun 11,5 bulan), gw sulit bersahabat dengannya, tapi Yeah I'm gonna miss you All, Kalila, Philola and Moira. Believe it or not ketika gw nulis ini gw menitihkan air mata, gw akan pergi sekian waktu untuk tidak berjumpa dengan Abang, kakak dan bokap gw, sebuah perasaan berat. Terlahir di sebuah keluarga yang mengajarkan betapa pentingnya bersaudara, jadinya kayak gini deh, cengeng,hehe....


Selama ngantor, gw dikasih liat semua benefit yang gw dapet, semua threat yang akan gw temui, dan yang paling parah hingga fatality, but dari lubuk hati gw yang paling dalem, gw commit, ketika gw ngepply, ketika gw sadar akan semua risikonya, akan ada reward yang gw dapet yang jauh lebih besar. Worktime gw, at least 12 hours/day. and no weekend plus special days off like tanggal merah. Kerja gw nanti sebagai seorang drilling engineer gw akan instalasi beberapa part utama wellbore, dan yang terpenting attach divisi gw punya sensor beberapa meter dari mata bor, kerja otot 6 jam awal, karena emang setup alat, sisanya gw duduk di depan komputer, baca grafik yang terbaca di komputer, untuk selanjutnya di catet, klo ada masalah, gw ke lokasi, ngecek  ada yang error apa enggak, looks like simple, a lil bit hard in the pre and past, but in the middle, just sitting in front of my computer. Argo?jalaann terus, (more happier now).


My first threat yang pasti gw alami adalah Culture Shock, kerja di daerah terpencil, dengan lumpur setinggi betis orang dewasa, kerja dibawah panas terik atau derasnya hujan, bising tingkat tinggi, wow semuanya beda dengan kehidupan gw selama nganggur, bangun jam 9 pagi, nonton ups salah, ke kampus ngelarin sesuatu yang belom kelar, jam 3 pulang, sore maen sama keponakan gw, malem nonton berita, trus tidur. dan sekarang?it's gonna be different 180 degree. Salah satu yang terberat saat ini menurut gw adalah bukan pekerjaan ataupun risiko tinggi, tapi gimana caranya gw bisa memaintain komunikasi gw supaya tetep in touch sama keluarga gw.


Disatu sisi gw berfikir gw coba dulu, klo gak cocok gw pindah, tapi disisi lain which very strong voices told me that yeah, this is the best place if you want to escape from the fu**in' traffic Jakarta, Meet with different people every jobs, going to different locations, explore another hidden part of Indonesia, Gain a lot of Money, experience and The thing that you don't have to forget, You'll get opportunity to be more like HABIBIE". Gw seakan terpentung dikepala, hey man, alasan gw kemari, gw pengen go Internasional, alasan gw masuk perusahaan ini, gw pengen di training ke luar negeri, alasan gw join perusahaan ini gw pengen dapet banyak duit banyak dan halal, apalagi? masihkah semua rasa itu mengalahkan mimpi yang lo bangun?gw bekerja untuk mereka, klo gw nganggur, gw jadi tanggungan mereka, apa gak lebih menyedihkan lagi?


Selagi gw ngambil personal protection equipment, bos gw bilang "Safety first, safety first, klo gak yakin jangan dilakukan, jangan dekati alat yang sedang berputar, ingat, ada banyak orang dibelakang sana yang ngantri memperebutkan posisi kamu, dan kami lebih memilih kamu", mostly temen-temen gw emang mau masuk oil and gas industry, tapi gak semua bisa seberuntung gw, haruskah gw kalah lagi dengan perasaan? gw anak paling kecil dirumah, paling sering diremehkan, someday gw bercita-cita, gw akan buktikan klo gw bisa tumbuh besar dan nunjukin klo gw gak bergantung sama keluarga gw, yeah, its time for me to prove my wish, continuing our tradition in minang, MERANTAU!


Dulu selepas SMA, temen-temen gw banyak yang berhamburan ke sana kemari keluar Jakarta, ada yang ke Bandung, Padang, Cilegon, Jogja, Semarang, Surabaya and etc, apakah mereka gagal?mereka bisa redam itu semua kok, mereka sudah pada meraih targetnya, menjadi lulusan universitas. Perlu diketahui, mereka pergi kesana dengan uang, mereka menyisihkan uang untuk makan, sewa kos, uang kuliah dan waktu pulangpun hanya 2x dalam setahun umumnya. Hey mereka pada bayar loh, sedangkan gw? kerja maksimal 40-60 hari, trus gw dapet days off, gw dibayar, gw di fasilitasi tiket pesawat, taxi, makan, laundry, tempat tinggal, Oh shit man what I am thinking for, yeah yeah, I'm ready for flying thousand milleage, not only for my ambitions, but for them too,

Ini cuman sekedar cerita aja sih, barangkali someday ada temen-temen yang menjumpai kasus serupa, atau keyakinan gw goyah, ada baiknya gw baca renungan ini lagi. untuk merefresh pikiran gw, yeah, happy saturday guys, and welcome to the real jungle Farhan,hehehe


 

Copyright (c) 2010 Welcome to Farhan's Yellow Zone. Design by WpThemesExpert
Blogger Template by New Blogger Templates.