Malem Guys,
Hari ini gw mau sharing, sebenernya gw udah lama pengen sharing, udah gatel, tapi gw tahan, karena emang belom ada keputusan final mengenai masa depan gw, dan karena sudah keluar keputusan final, so gw mau sharing. Hari ini gw seneng banget, gw udah diterima kerja, di salah satu perusahaan multinasional yang bergerak dibidang oil service. :)
Masih inget gak sih sama postingan gw yang ini, nah di postingan itu gw bahas sedikit mengenai kegalauan gw, antara gw mau kerja dan sekolah. Simpel sih, nyokap mau gw sekolah, sedangkan gw mau kerja, jadi gw daftar beasiswa S2, sembari nunggu, gw nyari kerja, prosesnya? udah sampe User semua, hasilnya? nihil, sehingga akhirnya gw patuh dengan orangtua, dan gw kuliah lagi. Well, itu dulu, bagaimana sekarang?
Judul yang mau gw angkat hari ini adalah tentang ridha Allah ya ridha orangtua, kenapa sih? dulu waktu gw SD, gw dapet pelajaran tuh, namanya Al-Qur'an Hadist, maklum, anak madrasah,jadi muatan agamanya banyak, kita sampe pada bab Ridho Allah = Ridho Orangtua. Persamaan ini reversible ya, klo lo pernah belajar kimia, pasti tau kan persamaan reversible, nah seperti itulah kiranya konsep yang akan gw jelaskan, bunyi hadistnya, klo gw gak salah
"Ridhollahu fii ridho walidain, wa suhtullahi wa suhtil walidain"
Latinnya begitu deh (Koreksi kalo salah), artinya simpel, mudah dimengeri "Ridho Allah adalah ridho Orangtua, Kemurkaan Allah adalah kemurkaan orangtua". trus adalagi sebuah hadist, ketika itu dateng seorang sahabat hendak bertanya pada Rasullullah.
"Ya Rasulullah, diantara kedua orangtua, manakah yang harus aku hormati terlebih dahulu?"
"Ibumu, Ibumu, Ibumu dan Ayahmu"
Kira-kira, potongannya adalah seperti begitu, jadi si sahabat nanya berkali-kali, hingga ketiga kali, Rasulullah tetap bilang, kalau hormati ibumu (Koreksi Kalo salah)
Yuk ambil benang merahnya, Ridho Allah = Ridho orangtua, Hormati Ibumu,Ibumu, Ibumu lalu ayahmu. setuju ya?semoga setuju. hehehe
gw itu udah mengalami beberapa kejadian sehubungan dengan hadist itu, mau sepinter apapun gw, mau seyakin apapun gw, orangtua gak ridho = Allah gak ridho = Gagal!, kejadian waktu gw mau masuk pesantren setamat SD, namun sebaliknya, Orangtua ridho = Allah ridho = Sukses, kejadian pas SPMB, gw berhasil masuk UI.
Gw gak mau cerita tentang kedua cerita itu, tapi gw mau cerita tentang kisah manis yang gw hadapi sekarang. Gw ini tipikal orang yang resah, resah gimana?resah, klo akan menghadapi sesuatu, gw mesti gak bisa tidur, gw mesti akan puter otak, gimana caranya gw berhasil. Gw bercita-cita setelah lulus, bisa kerja di oil and gas, simpel sih, gw pengen bisa go Internasional kayak Habibie, hehehe. Untuk bisa mencapai itu, gw identifikasi diri gw terlebih dahulu. Gw akuin, bahasa Inggris gw jelek, gak PD ngomong bahasa Inggris, So untuk bisa kompetitif, gw mau gak mau harus ambil kursus bahasa inggris, conversation. Gak tanggung2, gw ambil di EF, langsung berhadapan dengan mentor orang USA, yang udah pasti bule, jadi gw harus lebih pede.
Akhirnya, dari bulan Juli, gw berkutat dengan kelas conversation selama 2 bulan kedepan, keluar dari EF, gw lebih pede, gw menarik sebuah kesimpulan, secara mental gw berani, secara kualitas lumayan. Bermodalkan bekal itu, gw nekat, gw ngepply perusahaan service (Oil Service Company). Tahapan demi tahapan, gw ikutin, dan semakin hari gw semakin pede karena gw lulus tahap demi tahap, tapi di akhir, gw gagal. singkat cerita, rencana gw untuk dapet kerja sebelum lulus Gagal, kenapa? karena emang salah satu faktornya, nyokap gw mau gw lulus dulu, fokus sama kuliah, tapi nyokap gak mau bilang itu langsung, dia cuman bilang, kelarin kuliah kamu dulu ya, insya Allah kerjaan ada kok. Hingga gw sidang tesis, gw udah mengikuti 4 buah recruitment process dari 3 oil service (Elnusa, Weatherford dan Schlumberger) dan 1 Oil Company (Exxon Mobil). khusus untuk Schlumberger, gw tes di Bandung, jadi gw bela-belain untuk ke Bandung ikut proses recruitment meninggalkan bimbingan tesis, progress report dkk. Untuk apa sih? iya supaya gw gak jadi pengangguran setelah lulus, hasilnya? Nihilll,hahaha (Keras Kepala).
Akhirnya gw fokus kuliah, kuliah kelar, ada lowongan lagi oil service, gw masukin, dan Alhamdulillah lamaran gw dipanggil, tapi tesnya di politeknik Bandung, Gegerkalong. Daerahnya gw gak tau, tapi Bismillah, gw berangkat cari, sebelom berangkat, nyokap gw berpesan
"Semoga kamu berhasil ya Nak, Mama doakan, semoga ini jalanmu, mama tau kok, kamu udah kesana kemari untuk mencari kerja, dengan ridho Allah, semoga kamu berhasil"
tersentuh hati gw ngedenger nyokap gw bilang begitu, seperti makin terbakar untuk bisa berkompetisi dengan orang-orang diluar sana, merebut satu tempat di perusahaan ini, sesampainya di travel, gw pesen tempat, terus gw keluar, sambil nunggu mobilnya berangkat, gw ditegur sama orangtua,
"dek, mau kemana?"
"ke Bandung Pak, Cari kerja, hehehe"
setelah ngobrol, cerita tentang maksud dan tujuan, serta tidak lupa nanya, seputar gegerkalong, akhirnya gw naik, ternyata si Bapak gak sendiri, dia sama istri dan cucunya, trus dia bilang aja ke bininya
"Bu, ini nih, anak muda, pergi cari kerja ke Bandung, hebat ya!"
lah?kok dia jadi cerita gitu sih ke istrinya, gw cuman bisa tersenyum, disepanjang perjalanan gw ngobrol sama dia, Jakarta - Bandung, cerita tentang kasus hambalang ini itu ini itu, trus sesampainya di Bandung, setelah exit tol Pasteur dia turun, sebelum turun dia bilang ke gw
"Yuk, saya duluan, nama saya Sholeh, saya doakan kamu berhasil ya, saya melihat tekad kamu besar, semoga kamu bisa meraih kesempatan ini"
Gw balas dengan ucapan terima kasih disertai dengan senyuman serta tidak lupa gw bilang nama gw "Farhan",hahahaha,
singkat cerita gw mengikuti serangkaian tes, trus jam 11 malem gw di email, klo gw lulus, dan gw ditunggu interview pada hari Sabtu, 2 Februari 2013, gw masih ada utang dikampus, so Esok harinya, gw pulang ke Jakarta, Nginep semalem dirumah, trus gw balik lagi ke Bandung, ngejalanin interview. Malem sebelom interview, kebetulan gw nginep dirumah tante gw, trus ketika makan malem dia nasihatin gw "jangan lupa ya sama kedua orangtua kamu, tante yakin, kamu lolos dalam proses recruitment ini, ketika kamu berhasil, jangan sekalipun yaa kamu lupakan orangtua kamu, khususnya ibumu". Esok harinya gw interview, dan hari ini, setelah melalui proses medical check up, gw dinyatakan diterima kerja di perusahaan ini.
Perusahaan ini adalah salah satu dari sekian perusahaan yang jadi impian gw, tidak pernah berhenti gw sebutkan namanya di dalam doa setelah sholat, tidak pernah terlepas dari bayangan dan menyadarkan gw ketika gw malu berbicara di depan guru EF. Yah, gw bermimpi, gw berupaya mewujudkan, dan sekarang gw menuai hasilnya. Lingkungannya mungkin tidak seenak orang perbankan, tapi perusahaan ini, menawarkan kesempatan gw untuk bisa membuktikan bahwa bangsa Indonesia bisa berkompetisi di luar sana, yaah dari sekian yang gw lantunkan, akhirnya perusahaan ini yang memberikan gw kesempatan itu
Well, sebagai closing, Klo sekarang gw inget proses recruitmentnya, sepertinya semua orang berada di pihak gw, ketika nyokap gw bilang, "semoga kamu berhasil ya nak" (sembari nepuk2 punggung gw), doa itu otomatis udah terlantun, dan terkirim langsung ke sang Maha Berkehendak, dengan-Nya, dia gerakkan semua orang yang gw temui saat itu, untuk melantunkan doa dan harapannya semoga gw berhasil. Klo dipikir, semua aspek objektif gw udah lewatin, dari kemampuan dasar, psikotest, FGD bahasa inggris, interview user, interview board of Director, gw itu capable, tapi ketika sudah hampir selesai, ada aja yang menyebabkan gw gagal, faktor X yang gw juga gak tau itu apa.
So, anjuran gw malam ini, bagi gw, ridho orangtua itu ya ridho Allah, segala sesuatu yang elo upayakan, semaksimal apapun itu, se-besar apapun itu, gak akan ada artinya tanpa ridho orangtua khususnya ibu lo, so Anjuran gw, Hargai Ibu lo, Minta Doa restu, Kerja Keras, Usaha semaksimal mungkin, jangan lupa berdoa sama yang Maha Kuasa, maka apapun akan berjalan sebagaimana harapan lo, klo kata temen gw "Indah pada waktunya",
Bermimpi + Kerja Keras + Ridho Orangtua + Berdoa = Terkabul :)
skip to main |
skip to sidebar
Malem guys, di malam yang mendung ini gw ingin membagi sebuah cerita tentang tokoh idola gw semasa kecil, dengan ditemani lagu "I Remember" - Mocca, gw coba mengeluarkan semua yang ada dikepala gw tentang "Mr. Crackman" yang satu ini.
Sudah sebulan ini, semua muda-mudi terkagum-kagum dibuat dengan kisah cinta yang melibatkan mantan Presiden RI ke-3 yang fenomenal. Jauhh sebelum itu sebetulnya gw udah tau mengenai kisah cintanya karena gw emang sebagai salah satu penggemar Pak Habibie, telah memiliki buku yang belakangan di jadikan film. Tapi seribu sayang, gw baru aja nonton Senin kemarin, mengenai kisah cinta Mr. Crackman. Sehari sebelum gw nonton, ternyata pak Habibie nongol di sebuah acara milik Pak Mario Teguh, dia banyak bercerita mengenai dahsyatnya pengalaman cintanya.
Pak Habibie bercerita, selama dia menjalani hidupnya hingga sekarang ini, dia mengenal 3 buah kelompok cinta. Apakah itu? Cinta terhadap sesama, cinta terhadap karya dan Cinta terhadap pekerjaan. Hmm, sejujurnya gw bingung, kenapa dia lebih menyisipkan karya dan pekerjaan. Apa maksudnya? setelah mengikuti acaranya, gw akhirnya paham, klo Mr. Crackman ini bukanlah seorang yang simpel, yang hanya hidup untuk dia, ibu Ainun, dan kedua anaknya, tapi darisana dia memendam sebuah asa dan cita-cita untuk bisa menghasilkan sesuatu bagi perkembangan peradaban Indonesia.
Disamping cerita mengenai pengelompokkan itu, dia banyak bercerita mengenai kisahnya dulu ketika berjumpa dengan Ibu Ainun. Tidak pernah terbayang sebelumnya rentetan kisah yang akan dialaminya, dia hanya mengikuti bagaimana alur dan jalan yang sudah ditentukan oleh Allah SWT. Gw terkadang bingung deh, sebenernya apa sih yang dipikirkan oleh muda mudi zaman sekarang, banyak gw liat di situs jejaring sosial, berisikan mengenai betapa kejamnya hidup ditolak si ini, belum mendapatkan ini, belum memiliki si itu, atau gimana nasib gw selanjutnya, agak unik sih sebetulnya, dan gw juga sempet terbawa dengan suasana tersebut, tapi ketika gw melihat bagaimana pak Habibie menanggapi itu, dia hanya bilang dia tidak memiliki rencana apapun, dia hanya mengikuti segala sesuatu sesuai dengan yang sudah digariskan, bener juga sih ya, klo dipikir, dia menghabiskan waktu lebih dari 7 tahun di Aachen, belajar di dalam sebuah perpustakaan, dan gw bisa bayangkan bagaimana kisah hidupnya yang sepi dan sendiri, tapi apa sih yang ada dipikirannya?sesuatu yang besar yang mungkin muda mudi zaman sekarang tidak memikirkan itu, dan seperti gayung bersambut, selalu ada wanita hebat disamping pria hebat.
Sebuah pertanyaan menarik disajikan dalam acara tersebut, "Lebih baik dicintai atau mencintai sehubungan dengan true love?", gw berfikir, dan spontan gw milih yang pilihan kedua, karena menurut gw, ketika elo mencintai seseorang elo tidak akan melihat sesuatu yang kecil untuk dipermasalahkan, tapi elo akan melihat sebuah kesatuan utuh dimana baik buruknya elo terima dan disela-sela itu, setiap keburukan akan elo tutupi sebagaimana proses kesempurnaan itu semestinya terjadi. Lalu bagaimana jawaban Mr. Crackman?yeah, dia punya pikiran serupa dengan gw, dia menyampaikan bahwa masa lalu saya, adalah milik saya, masa depan saya adalah milik kita bersama, so terimalah saya sebagaimana saya menerima kamu seperti itu. Simpel dan cukup to the point. lalu apa kata motivator kita?serupa dengan kami berdua, baginya, cinta itu adalah "give",, you have to give your love as much as you can, do not ever think about give = take, karena ketika elo berfikir seperti itu, maka elo akan menemukan apakah dia memang your true love or not.
Pertanyaan terakhir, "Pak Habibie, mana yang bapak pilih, bapak yang meninggal duluan, atau ibu yang meninggal duluan?", a lil bit confuse nih gw, karena disatu sisi kita pengen hidup selamanya, tapi klo bicara mengenai soulmate, itu berarti elo akan merelakan semuanya termasuk nyawa untuk pasangan lo. Dasar seorang Engineer dan dipenuhi dengan logika, pak Habibie cerita mengenai probabilitas kematian berkaca pada kisah orangtuanya, namun hal itu dibantah oleh Ibu Ainun, lalu? yaah faktanya pak Habibie memang ditinggal, namun sekali lagi gw mendapatkan sebuah penjelasan yang menurut gw "WOW", dia cerita klo yang ditinggal di TMP Kalibata itu adalah hardware, namun software-nya? yeah itu sudah ada didalam diri saya, sehingga kami layak disebut "MANUNGGAL", kata tersebut agak gw highlight, kenapa ya, ketika gw denger itu, wow, jadi seperti ini ya sesungguhnya pasangan sejati, seperti ini ya belahan jiwa itu, seperti ini yaa seharusnya gw kelak. Di akhir, dia bilang klo semuanya telah integrated satu dengan lainnya, artinya siapapun yang berangkat terlebih dahulu, dia tidak akan pernah mati, spiritnya akan selalu ada dan hidup dimana seharusnya dia ada didalam diri lo. Cool gak sih? inspiratif gak sih?hahaha, gw itu penyuka Mr. Habibie dari sejak kecil, jadi ketika gw ngedenger segitu romantisnya dia, WOW!hahahaha
Di akhir, gw mau narik sebuah kesimpulan, Pak Habibie itu pikirannya complicated, sama seperti gw yang di komenin oleh seorang interviewer (objektif) klo gw ini orang yang punya pikiran complicated. Anjurannya, jalanin aja apa yang semestinya dilakukan, semua itu akan indah pada waktunya, cintai sepenuh hati apa yang kalian yakini, apa yang kalian percayai tentang masa depan kalian, karena itu sebaik2nya daripada hanya membalas cinta seseorang yang tidak kalian sepenuhnya cintai, raga boleh terpisah, tapi spirit itu akan selalu ada dan ter-install didalam memori kalian masing-masing dan terakhir jangan pernah anggap remeh segala sesuatu, karena seorang Teknokrat-pun bisa menunjukkan kepada dunia bahwa dia memiliki pandangan cinta yang tidak kalah hebat dari seorang musisi atau bahkan penyair kondang di dunia. hehehe
Pages
Sebuah uraian pengalaman yang berisikan mimpi-mimpi dan keseharian seorang yang menamakan dirinya dengan sebutan "YELLOW MAESTRO"
Jumat, 01 Maret 2013
Kamis, 07 Februari 2013
Cinta Teknokrat
Malem guys, di malam yang mendung ini gw ingin membagi sebuah cerita tentang tokoh idola gw semasa kecil, dengan ditemani lagu "I Remember" - Mocca, gw coba mengeluarkan semua yang ada dikepala gw tentang "Mr. Crackman" yang satu ini.
Sudah sebulan ini, semua muda-mudi terkagum-kagum dibuat dengan kisah cinta yang melibatkan mantan Presiden RI ke-3 yang fenomenal. Jauhh sebelum itu sebetulnya gw udah tau mengenai kisah cintanya karena gw emang sebagai salah satu penggemar Pak Habibie, telah memiliki buku yang belakangan di jadikan film. Tapi seribu sayang, gw baru aja nonton Senin kemarin, mengenai kisah cinta Mr. Crackman. Sehari sebelum gw nonton, ternyata pak Habibie nongol di sebuah acara milik Pak Mario Teguh, dia banyak bercerita mengenai dahsyatnya pengalaman cintanya.
Pak Habibie bercerita, selama dia menjalani hidupnya hingga sekarang ini, dia mengenal 3 buah kelompok cinta. Apakah itu? Cinta terhadap sesama, cinta terhadap karya dan Cinta terhadap pekerjaan. Hmm, sejujurnya gw bingung, kenapa dia lebih menyisipkan karya dan pekerjaan. Apa maksudnya? setelah mengikuti acaranya, gw akhirnya paham, klo Mr. Crackman ini bukanlah seorang yang simpel, yang hanya hidup untuk dia, ibu Ainun, dan kedua anaknya, tapi darisana dia memendam sebuah asa dan cita-cita untuk bisa menghasilkan sesuatu bagi perkembangan peradaban Indonesia.
Disamping cerita mengenai pengelompokkan itu, dia banyak bercerita mengenai kisahnya dulu ketika berjumpa dengan Ibu Ainun. Tidak pernah terbayang sebelumnya rentetan kisah yang akan dialaminya, dia hanya mengikuti bagaimana alur dan jalan yang sudah ditentukan oleh Allah SWT. Gw terkadang bingung deh, sebenernya apa sih yang dipikirkan oleh muda mudi zaman sekarang, banyak gw liat di situs jejaring sosial, berisikan mengenai betapa kejamnya hidup ditolak si ini, belum mendapatkan ini, belum memiliki si itu, atau gimana nasib gw selanjutnya, agak unik sih sebetulnya, dan gw juga sempet terbawa dengan suasana tersebut, tapi ketika gw melihat bagaimana pak Habibie menanggapi itu, dia hanya bilang dia tidak memiliki rencana apapun, dia hanya mengikuti segala sesuatu sesuai dengan yang sudah digariskan, bener juga sih ya, klo dipikir, dia menghabiskan waktu lebih dari 7 tahun di Aachen, belajar di dalam sebuah perpustakaan, dan gw bisa bayangkan bagaimana kisah hidupnya yang sepi dan sendiri, tapi apa sih yang ada dipikirannya?sesuatu yang besar yang mungkin muda mudi zaman sekarang tidak memikirkan itu, dan seperti gayung bersambut, selalu ada wanita hebat disamping pria hebat.
Sebuah pertanyaan menarik disajikan dalam acara tersebut, "Lebih baik dicintai atau mencintai sehubungan dengan true love?", gw berfikir, dan spontan gw milih yang pilihan kedua, karena menurut gw, ketika elo mencintai seseorang elo tidak akan melihat sesuatu yang kecil untuk dipermasalahkan, tapi elo akan melihat sebuah kesatuan utuh dimana baik buruknya elo terima dan disela-sela itu, setiap keburukan akan elo tutupi sebagaimana proses kesempurnaan itu semestinya terjadi. Lalu bagaimana jawaban Mr. Crackman?yeah, dia punya pikiran serupa dengan gw, dia menyampaikan bahwa masa lalu saya, adalah milik saya, masa depan saya adalah milik kita bersama, so terimalah saya sebagaimana saya menerima kamu seperti itu. Simpel dan cukup to the point. lalu apa kata motivator kita?serupa dengan kami berdua, baginya, cinta itu adalah "give",, you have to give your love as much as you can, do not ever think about give = take, karena ketika elo berfikir seperti itu, maka elo akan menemukan apakah dia memang your true love or not.
Pertanyaan terakhir, "Pak Habibie, mana yang bapak pilih, bapak yang meninggal duluan, atau ibu yang meninggal duluan?", a lil bit confuse nih gw, karena disatu sisi kita pengen hidup selamanya, tapi klo bicara mengenai soulmate, itu berarti elo akan merelakan semuanya termasuk nyawa untuk pasangan lo. Dasar seorang Engineer dan dipenuhi dengan logika, pak Habibie cerita mengenai probabilitas kematian berkaca pada kisah orangtuanya, namun hal itu dibantah oleh Ibu Ainun, lalu? yaah faktanya pak Habibie memang ditinggal, namun sekali lagi gw mendapatkan sebuah penjelasan yang menurut gw "WOW", dia cerita klo yang ditinggal di TMP Kalibata itu adalah hardware, namun software-nya? yeah itu sudah ada didalam diri saya, sehingga kami layak disebut "MANUNGGAL", kata tersebut agak gw highlight, kenapa ya, ketika gw denger itu, wow, jadi seperti ini ya sesungguhnya pasangan sejati, seperti ini ya belahan jiwa itu, seperti ini yaa seharusnya gw kelak. Di akhir, dia bilang klo semuanya telah integrated satu dengan lainnya, artinya siapapun yang berangkat terlebih dahulu, dia tidak akan pernah mati, spiritnya akan selalu ada dan hidup dimana seharusnya dia ada didalam diri lo. Cool gak sih? inspiratif gak sih?hahaha, gw itu penyuka Mr. Habibie dari sejak kecil, jadi ketika gw ngedenger segitu romantisnya dia, WOW!hahahaha
Di akhir, gw mau narik sebuah kesimpulan, Pak Habibie itu pikirannya complicated, sama seperti gw yang di komenin oleh seorang interviewer (objektif) klo gw ini orang yang punya pikiran complicated. Anjurannya, jalanin aja apa yang semestinya dilakukan, semua itu akan indah pada waktunya, cintai sepenuh hati apa yang kalian yakini, apa yang kalian percayai tentang masa depan kalian, karena itu sebaik2nya daripada hanya membalas cinta seseorang yang tidak kalian sepenuhnya cintai, raga boleh terpisah, tapi spirit itu akan selalu ada dan ter-install didalam memori kalian masing-masing dan terakhir jangan pernah anggap remeh segala sesuatu, karena seorang Teknokrat-pun bisa menunjukkan kepada dunia bahwa dia memiliki pandangan cinta yang tidak kalah hebat dari seorang musisi atau bahkan penyair kondang di dunia. hehehe
Bahagia
Malem guys, gw lagi pengen nulis, biasanya gw nulis pake laptop, sekarang gw nulis pake tablet, gaya banget dah, abis untuk apa dibeli klo misalnya emang gak dipake buat ngenet dan kawan-kawan. Seperti biasa jam di tablet gw hari ini berada pada pukul 21:16 WIB, dan lagi-lagi gw ditemenin sama Noah dengan separuh aku,hahaha...
Gw baru aja balik dari Bandung, abis melangsungkan sebuah proses penerimaan mahasiswa baru, tadinya gw berencana dari Bandung jam 8 malem, tapi apa daya, temen gw bawa mobil dan ngajak gw balik bareng, yowis gw nebeng aje. Gw turun di terminal lebak bulus, as we already know that, traffic happens every saturday, started from bulus to UIN, what a bad day, gw mutusin jalan kaki dari lebak bulus ke ciputat, abis pikir gw, klo macet, ngapain juga diangkot, jadi mending gw jalan kaki. Dari setengah 5an dan akhirnya gw sampai dirumah jam 6 sore. Gw jalan, ditengah perjalanan gw mampir ke restoran cepat saji, makan dulu, lalu abis itu gw pergi lagi dengan jalan kaki untuk sholat ashar di fathullah, dan gw lanjut lagi, mungkin lebih dari 3 km kali yaa gw jalan kaki, entah apa yang gw pikirkan, tapi gw menikmati perjalanan gw walau di tengah jalan ada pemuda brengsek yang ngelaksonin gw trus gw bilang "sabar kek!", eh dia ngomel malah mengacungkan jari tengah, trus gw bales hal serupa,trus gw teriak aje sambil gw panggil "Oy turun lo!!!", ada aje deh sore-sore berulah, gw klo gak kepepet gak mau juga kali nutup jalan orang, ya sabar, ngerti gitu loh, gw jalan kaki, klo mau berantem, berantem dah, pas banget gw udah panas berkeringat siap ninju bocah sotoy.
Ngomong-ngomong udah tuir juga yee gw,hehehe 24 tahun aja, gak berasa banget,hehehe.... Nah sesampainya dirumah, lampu rumah gelap, tapi suara adzan sudah jauh terdengar dari depan gerbang rumah yang keluar dari HP nyokap gw. Gw masuk, dan sebagaimana lazimnya ngucapin salam, lalu tiba-tiba nyokap gw keluar dari kamar dan bilang "Mama buat nasi kuning loh, dan tadi dibagiin buat ibu-ibu pengajian".
Gw cuman bisa tersenyum, dan dalem hati gw mikir, jadi juga ternyata nyokap gw buat nasi kuning, soal ya emang tempo hari dia bilang ke gw, kamu mau mama buatin nasi kuning gak, pasca kelulusan kamu? Gw bilang klo gw gak mau, biarlah, sebaiknya uangnya di hemat untuk keperluan mendatang yang mungkin terjadi. Nasib berkata lain, nyokap gw beneran buat nasi kuning dan dibagi-bagiin, trus gw bilang "Apa kata orang pengajian?", awalnya nyokap gw bilang diem-diem aja, tapi belakangan peserta sadar klo biasanya ada nasi itu identik dengan syukuran, trus nyokap gw cerita dan gw di doain deh sama ibu-ibu itu supaya bisa bekerja di lapangan pekerjaan yang bonafid dan dapet jdoh yang baik. Gw respon dengan senyuman aja.
Dulu ketika gw dalam pressure tinggi akibat tesis,gw nongkrong di bengkel dan cerita sama pemilik bengkel, namanya pak de, "Pak de, saya ini pusing pak, dosen saya maunya begini begini......... Sejujurnya saya ini S2 terpaksa pak de, Saya cerita ke ibu klo di kampus ada penawaran beasiswa S2 3 semester aja, Ibu menganjurkan dan mengharapkan saya S2, saya pikir ini adalah cara saya membahagiakan ibu saya, maka saya ambil, tapi klo pak de tanya saya, saya jujur gak mau Pak De"
Trus Pak De bilang gini "Farhan, orangtua itu simpel keinginannya, mereka hanya butuh kamu lulus kuliah, karena itu akan menjadi sebuah kebahagiaan tersediri bahwa mereka telah berhasil mendidik anaknya, apalagi kamu dari Universitas terkemuka di Indonesia, ada kebanggaan yang tidak ternilai yang kamu akan berikan untuk orangtua mu"
Well, skrng gw ngerti kenapa pak de ngomong gitu, emang banget, begitu nyokap gw tau klo gw berhasil dan dinyatakan lulus itu girangnya bukan main, seperti nyokap gw lah yang berhasil menyelesaikan S2, dan sore ini, ditengah derasnya keringat yang jatuh dari kening mengaliri wajah gw, ditengah emosi gw atas keangkuhan pengendara sepeda motor, semua sperti terpadamkan, ketika ngeliat nyokap gw dengan bangga bilang ke temennya anaknya sudah lulus.
Kasih orangtua itu gak akan pernah terbayar, mau dengan duit segunungpun, elo gak akan bisa ganti apa yang ibu lo berikan buat ngedidik lo hingga dewasa ini. So anjurannya, lakukan apa yang seharusnya elo lakukan semua yang elo sukai, semua yang buat elo ketagihan, tapi dengan satu syarat, segala sesuatu yang didukung sama ibu lo juga, karena apapun itu, membahagiakan orangtua itu adalah setinggi-tingginya achievement seorang anak jika dibandingkan dengan kompetisi semegah apapun itu.
Gw baru aja balik dari Bandung, abis melangsungkan sebuah proses penerimaan mahasiswa baru, tadinya gw berencana dari Bandung jam 8 malem, tapi apa daya, temen gw bawa mobil dan ngajak gw balik bareng, yowis gw nebeng aje. Gw turun di terminal lebak bulus, as we already know that, traffic happens every saturday, started from bulus to UIN, what a bad day, gw mutusin jalan kaki dari lebak bulus ke ciputat, abis pikir gw, klo macet, ngapain juga diangkot, jadi mending gw jalan kaki. Dari setengah 5an dan akhirnya gw sampai dirumah jam 6 sore. Gw jalan, ditengah perjalanan gw mampir ke restoran cepat saji, makan dulu, lalu abis itu gw pergi lagi dengan jalan kaki untuk sholat ashar di fathullah, dan gw lanjut lagi, mungkin lebih dari 3 km kali yaa gw jalan kaki, entah apa yang gw pikirkan, tapi gw menikmati perjalanan gw walau di tengah jalan ada pemuda brengsek yang ngelaksonin gw trus gw bilang "sabar kek!", eh dia ngomel malah mengacungkan jari tengah, trus gw bales hal serupa,trus gw teriak aje sambil gw panggil "Oy turun lo!!!", ada aje deh sore-sore berulah, gw klo gak kepepet gak mau juga kali nutup jalan orang, ya sabar, ngerti gitu loh, gw jalan kaki, klo mau berantem, berantem dah, pas banget gw udah panas berkeringat siap ninju bocah sotoy.
Ngomong-ngomong udah tuir juga yee gw,hehehe 24 tahun aja, gak berasa banget,hehehe.... Nah sesampainya dirumah, lampu rumah gelap, tapi suara adzan sudah jauh terdengar dari depan gerbang rumah yang keluar dari HP nyokap gw. Gw masuk, dan sebagaimana lazimnya ngucapin salam, lalu tiba-tiba nyokap gw keluar dari kamar dan bilang "Mama buat nasi kuning loh, dan tadi dibagiin buat ibu-ibu pengajian".
Gw cuman bisa tersenyum, dan dalem hati gw mikir, jadi juga ternyata nyokap gw buat nasi kuning, soal ya emang tempo hari dia bilang ke gw, kamu mau mama buatin nasi kuning gak, pasca kelulusan kamu? Gw bilang klo gw gak mau, biarlah, sebaiknya uangnya di hemat untuk keperluan mendatang yang mungkin terjadi. Nasib berkata lain, nyokap gw beneran buat nasi kuning dan dibagi-bagiin, trus gw bilang "Apa kata orang pengajian?", awalnya nyokap gw bilang diem-diem aja, tapi belakangan peserta sadar klo biasanya ada nasi itu identik dengan syukuran, trus nyokap gw cerita dan gw di doain deh sama ibu-ibu itu supaya bisa bekerja di lapangan pekerjaan yang bonafid dan dapet jdoh yang baik. Gw respon dengan senyuman aja.
Dulu ketika gw dalam pressure tinggi akibat tesis,gw nongkrong di bengkel dan cerita sama pemilik bengkel, namanya pak de, "Pak de, saya ini pusing pak, dosen saya maunya begini begini......... Sejujurnya saya ini S2 terpaksa pak de, Saya cerita ke ibu klo di kampus ada penawaran beasiswa S2 3 semester aja, Ibu menganjurkan dan mengharapkan saya S2, saya pikir ini adalah cara saya membahagiakan ibu saya, maka saya ambil, tapi klo pak de tanya saya, saya jujur gak mau Pak De"
Trus Pak De bilang gini "Farhan, orangtua itu simpel keinginannya, mereka hanya butuh kamu lulus kuliah, karena itu akan menjadi sebuah kebahagiaan tersediri bahwa mereka telah berhasil mendidik anaknya, apalagi kamu dari Universitas terkemuka di Indonesia, ada kebanggaan yang tidak ternilai yang kamu akan berikan untuk orangtua mu"
Well, skrng gw ngerti kenapa pak de ngomong gitu, emang banget, begitu nyokap gw tau klo gw berhasil dan dinyatakan lulus itu girangnya bukan main, seperti nyokap gw lah yang berhasil menyelesaikan S2, dan sore ini, ditengah derasnya keringat yang jatuh dari kening mengaliri wajah gw, ditengah emosi gw atas keangkuhan pengendara sepeda motor, semua sperti terpadamkan, ketika ngeliat nyokap gw dengan bangga bilang ke temennya anaknya sudah lulus.
Kasih orangtua itu gak akan pernah terbayar, mau dengan duit segunungpun, elo gak akan bisa ganti apa yang ibu lo berikan buat ngedidik lo hingga dewasa ini. So anjurannya, lakukan apa yang seharusnya elo lakukan semua yang elo sukai, semua yang buat elo ketagihan, tapi dengan satu syarat, segala sesuatu yang didukung sama ibu lo juga, karena apapun itu, membahagiakan orangtua itu adalah setinggi-tingginya achievement seorang anak jika dibandingkan dengan kompetisi semegah apapun itu.
Sabtu, 26 Januari 2013
Who are you?
Jam 09:46 gw benar-benar "terjaga" dan bergegas duduk di depan laptop, tujuan gw tidak lain dan tidak bukan gw pengen nulis. Morning guys, apa kabar? pasti di weekend gini yang ada keceriaan kali ya, agak bohong menurut gw klo isinya sedih-sedih, at least kita terbebas dari yang namanya rutinitas kita sehari-hari.
well, pagi ini gw mau cerita tentang apa yang jadi concern gw belakangan ini, sesuai judul postingan, "siapakah kamu?" tadinya gw mau nulis judulnya "siapakah saya?" tapi kayaknya lebih pas siapakah kamu, sejujurnya judul postingan gak boleh tanda tanya menurut kaidah penulisan paper ilmiah, tapi ini kan bebas, gw tuan rumah, gw yang berhak ngatur segala sesuatu di dalamnya.
Gw nulis ini itu terinspirasi dari tons of question inside of my head, artinya gini, gw udah melakukan sejumlah interview dan sampai sekarang gw gak tau siapa gw, gw gak tau apakah yang gw omongin itu sesuai gak sih sama mimik wajah gw. Dulu ketika gw SMA, gw lupa kelas berapa, kakak gw yang cwek kan kuliah psikologi ya, suatu pagi dia bilang gini ke gw "Dek, kamu mau jadi apa klo sudah besar nanti?", gw jawab secara spontan "gak tau, orang sukses aja deh", terus abis itu gw diceramahin, klo yang membedakan keberhasilan sebuah negara itu adalah bagaimana SDM didalamnya, negara maju memiliki SDM yang qualified lantaran ketika mereka ditanya pertanyaan simpel "mau jadi apa?", dia jawab, eg : saya mau jadi scientist, melakukan riset tentang sinar matahari, karena menyimpan banyak potensi sebagai SDA terbarukan, sementara orang Indonesia "gak tau, jadi orang baek aja kali ya, jadi orang sukses, jadi dokter, jadi insinyur". Yap, kita enggan untuk mendeksripsikan secara spesifik yang kita inginkan.
Dari sana, gw paham kenapa dalam hidup itu harus punya target, walau target itu belum tentu berhasil. Gw mulai menata target-target gw, dari yang udah di depan mata sampai jauhhh ke depan hingga ajal menjemput gw kelak. Muluk-muluk gak sih?gak dong, artinya menandakan klo kita selangkah lebih maju dari orang lain, setidaknya kita punya gambaran spesifik mau dibawa kemana hidup kita, karena kata motivator ullung pun bilang, gantungkan cita2 setinggi langit, artinya hingga jarak tak hingga ketinggian langit itu, ada cita-cita elo di dalamnya spesifik. Uniknya, gw sekarang udah dengan visi dan misi dalam berkehidupan, ketika melewati tahap interview, hingga tahap akhir (berdasarkan pengalaman) gagal,gak ngerti, apa sih yang salah dalam diri gw? ada sebuah perusahaan yang gw incer banget, gw cuman sampe interview HRD, disana dia bilang ke gw, "hidup kamu complicated, kamu ambisius", wow, agak kaget, tapi itu reaksi spontan dari seorang HRD, dan gw gak tau apakah itu sesuai dengan kriteria yang mereka cari,hahaha
Di akhir tulisan ini, gw pengen bilang klo goreskan dalam ribuan kanvas yang berisikan lantunan kalimat berupa impian elo dari detik ini hingga jauhhhh ke depan secara spesifik. Karena menurut gw itu udah membuktikan klo elo itu berani, elo itu seorang kapten yang memegang kendali penuh sebuah kapal. Elo yakin klo yang elo lakukan itu udah sepenuhnya memberikan kebaikan bagi diri lo sendiri dan terpenting orang lain. Gw pun masih mencari, sebenernya gw itu kyk gimana sih dimata orang lain, apakah gw terlalu berbahaya? ada orang yang baru kenal sama gw 5 menit, dia bilang, "kamu nakal nak, tapi kamu gunakan otak kamu untuk berfikir", positif kah? negatif kah? I dunno,hahahaha
Happy sunday Guys!!
well, pagi ini gw mau cerita tentang apa yang jadi concern gw belakangan ini, sesuai judul postingan, "siapakah kamu?" tadinya gw mau nulis judulnya "siapakah saya?" tapi kayaknya lebih pas siapakah kamu, sejujurnya judul postingan gak boleh tanda tanya menurut kaidah penulisan paper ilmiah, tapi ini kan bebas, gw tuan rumah, gw yang berhak ngatur segala sesuatu di dalamnya.
Gw nulis ini itu terinspirasi dari tons of question inside of my head, artinya gini, gw udah melakukan sejumlah interview dan sampai sekarang gw gak tau siapa gw, gw gak tau apakah yang gw omongin itu sesuai gak sih sama mimik wajah gw. Dulu ketika gw SMA, gw lupa kelas berapa, kakak gw yang cwek kan kuliah psikologi ya, suatu pagi dia bilang gini ke gw "Dek, kamu mau jadi apa klo sudah besar nanti?", gw jawab secara spontan "gak tau, orang sukses aja deh", terus abis itu gw diceramahin, klo yang membedakan keberhasilan sebuah negara itu adalah bagaimana SDM didalamnya, negara maju memiliki SDM yang qualified lantaran ketika mereka ditanya pertanyaan simpel "mau jadi apa?", dia jawab, eg : saya mau jadi scientist, melakukan riset tentang sinar matahari, karena menyimpan banyak potensi sebagai SDA terbarukan, sementara orang Indonesia "gak tau, jadi orang baek aja kali ya, jadi orang sukses, jadi dokter, jadi insinyur". Yap, kita enggan untuk mendeksripsikan secara spesifik yang kita inginkan.
Dari sana, gw paham kenapa dalam hidup itu harus punya target, walau target itu belum tentu berhasil. Gw mulai menata target-target gw, dari yang udah di depan mata sampai jauhhh ke depan hingga ajal menjemput gw kelak. Muluk-muluk gak sih?gak dong, artinya menandakan klo kita selangkah lebih maju dari orang lain, setidaknya kita punya gambaran spesifik mau dibawa kemana hidup kita, karena kata motivator ullung pun bilang, gantungkan cita2 setinggi langit, artinya hingga jarak tak hingga ketinggian langit itu, ada cita-cita elo di dalamnya spesifik. Uniknya, gw sekarang udah dengan visi dan misi dalam berkehidupan, ketika melewati tahap interview, hingga tahap akhir (berdasarkan pengalaman) gagal,gak ngerti, apa sih yang salah dalam diri gw? ada sebuah perusahaan yang gw incer banget, gw cuman sampe interview HRD, disana dia bilang ke gw, "hidup kamu complicated, kamu ambisius", wow, agak kaget, tapi itu reaksi spontan dari seorang HRD, dan gw gak tau apakah itu sesuai dengan kriteria yang mereka cari,hahaha
Di akhir tulisan ini, gw pengen bilang klo goreskan dalam ribuan kanvas yang berisikan lantunan kalimat berupa impian elo dari detik ini hingga jauhhhh ke depan secara spesifik. Karena menurut gw itu udah membuktikan klo elo itu berani, elo itu seorang kapten yang memegang kendali penuh sebuah kapal. Elo yakin klo yang elo lakukan itu udah sepenuhnya memberikan kebaikan bagi diri lo sendiri dan terpenting orang lain. Gw pun masih mencari, sebenernya gw itu kyk gimana sih dimata orang lain, apakah gw terlalu berbahaya? ada orang yang baru kenal sama gw 5 menit, dia bilang, "kamu nakal nak, tapi kamu gunakan otak kamu untuk berfikir", positif kah? negatif kah? I dunno,hahahaha
Happy sunday Guys!!
Minggu, 06 Januari 2013
Turning Into 24 Years
Hey, what's up!
welcome back, hari ini pukul 23:24 ketika gw menulis di blog ini lagi, tanggal 6 Januari 2013 dan ditemani dengan lantunan lembut dari seorang Raisa dengan musik serba salahnya. Hari ini adalah hari ulang tahun gw yang ke 24, wow that's good, making some party, made several wishes in front of my birthday cake, what a beautiful birthday party that I've ever had since I was infant or teen.
berbicara sedikit tentang ulang tahun gw, kenapa spesial karena memang gw dikelilingi oleh keluarga yang menyayangi gw, berbagi cerita, bertukar cerita humor, wow sungguh menyenangkan plus diawasi dengan awan gelap yang memberikan kejutan dengan pesona udara yang nyaman. 2013 and i'm officially turning into 24 years old, am I still teenager?or turning into adult too?hahahaha
Well, speaking about my first time back to the 1989, yeah my mother was really hard having me in their body. yaa gimana gak sukar, wong harus menunggu hingga 10 bulan untuk melahirkan gw, dan itulah kenapa klo gw nakal, nyokap gw marahnya bukan main dan tak bisa ditawar-tawar lagi. Saat ini mungkin gw tidak mengingat bagaimana proses kelahiran gw dulu, tapi yang pasti gw terlahir melalui catatan kelahiran adalah pukul 23:45 WIB.
kurang dari 15 menit lagi menyongsong 23:45 which is the first time to see the world, gw mau buat private wishes, not really private, because I still have you guys, my reader, so this is our secret. Bukan kebiasaan gw sebenernya untuk buat wishes di awal taun atau di spesifik tanggal, tapi gw pengen banget ngerasain bagaimana buat wishes. Apa aja wishesnya? check this out!
To Mom and Dad, I would like to say that I really happy to be yours, thanks to give me such a great moment, see the world and how beautiful it is. In this time, promise me to you for this year, I will chase this master degree, not for me, It's just only for you, for your pride to tell the world that you're really happy can guide me into the highest level that I ever touch so far. If you're happy, and so am I.
To Bro and Sis, I would like to say that I really happy having you beside me, thanks a lot to give me such a good example to face the real world, how to be act as good as possible, and also how to be a good learner to realize my dreams. In this time, Promise me to you for this year, I will give as much as I can to contribute and help you to support our parents, our family, to change our life more better and better. I believe that I can do that, give me that chance and let me prove it to you
To all of you, promise me to you, I'll emit my positive charge, so with my skill, with my knowledge, with my effort, I could help you to overcome anykind of problem.
Cuman 3, pake bahasa inggris, gw gak ngerti secara grammar gmn, tapi satu hal yang pasti, gw mau menebar manfaat gak cuman buat gw, tapi buat semua orang di sekitar gw, terutama keluarga gw. Lucu ya wishesnya?gak tau sih, tapi as an new adult, gw rasanya memang harus kontribusi lebih besar lagi, semakin besar gw berkontribusi maka semakin besar manfaat yang akan dirasakan akibat pengaruh positif gw.
at the end, 23:50, gw gak tau sekarang gw lagi ngapain ya ketika lahir, pasti nangis di menit ini namun kembali ke saat ini gw akan berusaha untuk meraih itu semua, terdengar konyol dan muluk. setidaknya gw berani untuk berbicara dan mematok harapan untuk selanjutnya bekerja berdasarkan dengan blue print yang udah ada,
Happy new year guys, and happy birthday for me too
salam hangat!
welcome back, hari ini pukul 23:24 ketika gw menulis di blog ini lagi, tanggal 6 Januari 2013 dan ditemani dengan lantunan lembut dari seorang Raisa dengan musik serba salahnya. Hari ini adalah hari ulang tahun gw yang ke 24, wow that's good, making some party, made several wishes in front of my birthday cake, what a beautiful birthday party that I've ever had since I was infant or teen.
berbicara sedikit tentang ulang tahun gw, kenapa spesial karena memang gw dikelilingi oleh keluarga yang menyayangi gw, berbagi cerita, bertukar cerita humor, wow sungguh menyenangkan plus diawasi dengan awan gelap yang memberikan kejutan dengan pesona udara yang nyaman. 2013 and i'm officially turning into 24 years old, am I still teenager?or turning into adult too?hahahaha
Well, speaking about my first time back to the 1989, yeah my mother was really hard having me in their body. yaa gimana gak sukar, wong harus menunggu hingga 10 bulan untuk melahirkan gw, dan itulah kenapa klo gw nakal, nyokap gw marahnya bukan main dan tak bisa ditawar-tawar lagi. Saat ini mungkin gw tidak mengingat bagaimana proses kelahiran gw dulu, tapi yang pasti gw terlahir melalui catatan kelahiran adalah pukul 23:45 WIB.
kurang dari 15 menit lagi menyongsong 23:45 which is the first time to see the world, gw mau buat private wishes, not really private, because I still have you guys, my reader, so this is our secret. Bukan kebiasaan gw sebenernya untuk buat wishes di awal taun atau di spesifik tanggal, tapi gw pengen banget ngerasain bagaimana buat wishes. Apa aja wishesnya? check this out!
To Mom and Dad, I would like to say that I really happy to be yours, thanks to give me such a great moment, see the world and how beautiful it is. In this time, promise me to you for this year, I will chase this master degree, not for me, It's just only for you, for your pride to tell the world that you're really happy can guide me into the highest level that I ever touch so far. If you're happy, and so am I.
To Bro and Sis, I would like to say that I really happy having you beside me, thanks a lot to give me such a good example to face the real world, how to be act as good as possible, and also how to be a good learner to realize my dreams. In this time, Promise me to you for this year, I will give as much as I can to contribute and help you to support our parents, our family, to change our life more better and better. I believe that I can do that, give me that chance and let me prove it to you
To all of you, promise me to you, I'll emit my positive charge, so with my skill, with my knowledge, with my effort, I could help you to overcome anykind of problem.
Cuman 3, pake bahasa inggris, gw gak ngerti secara grammar gmn, tapi satu hal yang pasti, gw mau menebar manfaat gak cuman buat gw, tapi buat semua orang di sekitar gw, terutama keluarga gw. Lucu ya wishesnya?gak tau sih, tapi as an new adult, gw rasanya memang harus kontribusi lebih besar lagi, semakin besar gw berkontribusi maka semakin besar manfaat yang akan dirasakan akibat pengaruh positif gw.
at the end, 23:50, gw gak tau sekarang gw lagi ngapain ya ketika lahir, pasti nangis di menit ini namun kembali ke saat ini gw akan berusaha untuk meraih itu semua, terdengar konyol dan muluk. setidaknya gw berani untuk berbicara dan mematok harapan untuk selanjutnya bekerja berdasarkan dengan blue print yang udah ada,
Happy new year guys, and happy birthday for me too
salam hangat!
Rabu, 03 Oktober 2012
Penting dan Mendesak
Malem guys, gw malem ini mau menuangkan apa yang jadi pikiran gw dalam belakangan ini. Hari ini gw seperti tersadarkan, tapi gw gw gak akan bisa berkonsentrasi penuh jika gw gak bercerita apa yang menjadi concern gw hingga sekarang.
Pagi tadi, gw benar-benar terbangun pukul 08:30, biasalah gak ada kuliah, jadi bangun siang, dan begitu gw terbangun, gw baru ngeh klo sekarang itu adalah hari Rabu, dimana merupakan waktu yang baik untuk gw bimbingan. Tetep, seperti biasa, gw keluar jam 10 dari rumah, langsung ke kampus, tepatnya ke jurusan kimia. Disana gw janjian bimbingan sama dosen kimia seperti biasa, berkaitan dengan tesis gw. Namun sesampainya disana, gw menuju kantornya dan ternyata dosen gw gak ada, dan ruangannya tertutup rapat. Gw keliling setiap lantainya, dan hal serupa ditemukan pada ruangan dosen lainnya, terkunci rapat, dan gw berhenti pada sebuah ruangan, didalamnya ternyata ada puluhan dosen yang sedang asyik melakukan rapat. Karena gw gak punya kewenangan untuk bisa akses ke sana maka gw inisiatif, gw nanya sama OB di lantai itu, dan bertanya, rapatnya mulai dan berakhir kapan. Kemudian gw dapet jawaban klo rapatnya berakhir pukul 1 siang. Yaudah deh, gw cabut, balik ke teknik untuk bimbingan sama dosen mesin. Dosen mesin ini paling sedikit dapet jatah bimbingan lantaran emang gw gak berjodoh aja, alias moment ketemunya susah bener, dan kebetulan banget dia ada diruangannya, dan begitu masuk, gw diomelin,hahaha. Tapi di tengah-tengah omelan itu, gw ceritain kondisi gw, gw ceritain kenapa pekerjaan gw yang dia suruh gak sempurna lantaran keterbatasan pengetahuan gw, dan dari sana dia melunak dan memahami keterbatasan gw. Dan keadaan mencair, dan kali ini gw bertekad untuk tidak membuatnya kecewa. *wish
Gw seperti tersadarkan aja, klo ternyata tesis gw diwaktu yang semakin singkat ini membutuhkan betul-betul perhatian gw, gimana ya, tesis gw ini lintas fakultas. it means that i'm depending to someone. Jadi gw bentuk teamwork gitu, dan si Bapak yang tugasnya menciptakan ramuan, tiba-tiba menghilang dalam waktu panjang dan gw denger-denger alatnya rusak sehingga singkat cerita gw baru dapet formulasi baru itu kiranya seminggu lalu, karena gw sadar gw harus ngebut, makanya gw rapihin deh yang bisa dirapihin. Sejujurnya gak itu aja sih yang menjadi kendala kenapa progres gw melemah. Tapi lantaran pikiran gw kepecah menjadi ini itu ini itu. Dulu ketika gw awal masuk UI di tahun 2007. ada namanya kelas OBM, itu sebuah kelas perkenalan yang didalamnya diajarkan atau diperkenalkan bagaimana dunia kuliah, sistem dan lingkungan realnya. Di kelas itu terdiri dari mungkin 40 orang yang berasal dari fakultas yang berbeda. Pertemuannya kiranya sekitar 4 hari gitu deh seinget gw, dan didalamnya diisi oleh kebanyakan lulusan psikologi UI atau orang-orang yang melamar untuk menjadi trainer.
Suatu hari di kelas OBM itu, ada 2 orang kakak-kakak dari psikologi, dia memetakan sebuah kasus. Kasus itu dipengaruhi oleh 2 sumbu, yang masing-masing sumbu itu diwakili oleh yang namanya "Waktu dan Kepentingan". Dari pemetaan itu, terkumpulah 4 zona (Penting Mendesak, Tidak penting Mendesak, Penting Tidak mendesak, dan Tidak penting Tidak mendesak). Intinya sih gw nangkep, time management how to distribute your attention. Secara gak langsung gw memikirkan hal itu.
Penting Mendesak, kayaknya elo bisa nangkep, apa sih yang cocok untuk di fase ini. Yap, tentu aja Tesis, emang sih gw sidang Januari, tapi gw gak akan bisa sampai ke Januari dan ikut sidang tanpa adanya persiapan. Intinya ini adalah sebuah bentuk kesinambungan gitu deh, dan gw diminta untuk memberikan perhatian gw secara maksimal. Namun faktanya adalah gw kebanyakan maennya. Gw kebanyakan melupakan betapa pentingnya tesis ini, dan sekarang gw seperti dijentokin dan baru ngeh klo misalnya sebentar lagi loh, dan gw belom apa-apa, target gw di bulan Oktober ini gw udah dapet data dan bisa gw olah, sehingga awal atau maksimal pertengahan november gw udah ngolah bab 4.
Tidak Penting Mendesak. Sejujurnya gw gak tau ini itungannya itu termasuk apa, tapi gw menempatkan konferensi di posisi ini. karena emang tuntutan dari beasiswa gw adalah konferensi internasional. Dan gw udah terdaftar dan paper gw udah di approve gitu deh, sehingga gw harus siap-siap, nyari sponsor, pendanaan, gitu-gitu deh, gw ngerjain ginian itu 2 bulanan loh, dan gw bener-bener menanggalkan tesis karena emang dibalik perjalanan ini, gw emang berencana buat offline dan jalan-jalan. Lebih ke jalan-jalannya sih yang gw cari,itu dia kenapa gw jadi menomor 1 kan ini dibanding dengan tesis.
Penting Tidak mendesak. Nah untuk yang satu ini adalah sebagaimana keluhan gw, gw selalu berfikir untuk kehidupan gw setelah lulus kuliah. apalagi sih?apalagi klo bukan nyari kerja, dan lo tau kan, gw udah share semuanya di blog ini, dalam beberapa postingan gw kebelakang, lo tau kan gimana spirit dan effort yang udah gw keluarin, padahal realnya, gw gak mesti se ngotot itukan nyari kerjaan karena elo tau kan, tau dong klo misalnya gw itu benernya nyari kerja setelah gw lulus, tapi kenapa gw dari sekarang ngerintis? karena gw takut sih alasannya, takut nganggur, tapi apa itu mendesak?gak mendesak, tapi kenapa gw harus ngejer itu sampe sebegitunya, tes sana tes sini, ikut job fair sana sini, Inilah faktor yang menyebabkan tesis gw itu jadi tertunda dan terbengkalai.
Tidak Penting dan Tidak Mendesak. Dalam kesendirian gw, sering terbesit dipikiran gw untuk nyari cewek, jadi faktor pasangan adalah faktor selanjutnya yang mengganggu konsentrasi gw. Gw gak tau, kok gw jadi seperti "addict". artinya gw tuh ngerasa lemah aja gitu, sehingga solusinya adalah nyari cewek, padahal dulu, gw tahan kok sampe harus sendiri sampai sekian tahun, dan dalam kesendirian gw, gw selalu bisa nemuin pelampiasan, entah gw sering terlibat dalam kepanitiaan, atau gairah belajar gw maksimal atau apapunlah, sehingga bayang-bayang atau hasrat berpacaran jarang banget menghantui gw, tapi berbalik banget nih sekarang, justru di tengah ke hectic kan hidup gw ini, bayang-bayang itu muncul, dorongan itu muncul. Wajar sih, ketika elo punya pasangan, elo bisa share semua yang elo alamin hari itu, klo lo ada masalah ada tempat buat elo cerita dan sering banget ngasih umpan balik buat elo, sehingga elo dapet solusi. Ketika elo jenuh ada tempat dimana elo buang kejenuhan lo dengan hangout bareng. Whatever, tapi sedikit banyak bonafidnya, namun kondisi lucu, ketika gw berpasangan gw terkadang berfikir untuk sendiri ketika gw bebas berbuat yang gw mau, ketika hubungan lagi gak cooperatif gw harus berpikir solusi. Ada plus minusnya, yaa pasti ada plus minusnya, namun saat ini, berpasangan adalah sebuah ide yang solutif, karena tidak kunjung berpasangan, sehingga memecah konsentrasi gw.
Well, secara gak langsung , ke empat masalah ini saling bermunculan randomly, sehingga disaat itu gw yang ada dipikiran gw itu, gw akan melakukan itu, jika yang nongol ini maka ini. Gw tersadarkan klo emang inilah waktunya yang tepat untuk gw fokus tesis, tapi tetep sampai gw menulis ini, masih ada ganjelan, oleh karena itu,gw mau tulis disini, bukan apa-apa sih, tapi karena emang gw mau cerita aja dan gw butuh sebuah tempat untuk mengekspresikan semua,gw harap, besok gw udah fokus nget nget nget ke tesis, oh ya perlu lo tau, gw udah ngitung lo beberapa data yang diperlukan,hehehe, dan data itu bakalan gw sajikan secepat mungkin,hehehe, baiklah karena sudah malem, semoga gw berhasil yaa,hehehehe!
salam hangat!
Pagi tadi, gw benar-benar terbangun pukul 08:30, biasalah gak ada kuliah, jadi bangun siang, dan begitu gw terbangun, gw baru ngeh klo sekarang itu adalah hari Rabu, dimana merupakan waktu yang baik untuk gw bimbingan. Tetep, seperti biasa, gw keluar jam 10 dari rumah, langsung ke kampus, tepatnya ke jurusan kimia. Disana gw janjian bimbingan sama dosen kimia seperti biasa, berkaitan dengan tesis gw. Namun sesampainya disana, gw menuju kantornya dan ternyata dosen gw gak ada, dan ruangannya tertutup rapat. Gw keliling setiap lantainya, dan hal serupa ditemukan pada ruangan dosen lainnya, terkunci rapat, dan gw berhenti pada sebuah ruangan, didalamnya ternyata ada puluhan dosen yang sedang asyik melakukan rapat. Karena gw gak punya kewenangan untuk bisa akses ke sana maka gw inisiatif, gw nanya sama OB di lantai itu, dan bertanya, rapatnya mulai dan berakhir kapan. Kemudian gw dapet jawaban klo rapatnya berakhir pukul 1 siang. Yaudah deh, gw cabut, balik ke teknik untuk bimbingan sama dosen mesin. Dosen mesin ini paling sedikit dapet jatah bimbingan lantaran emang gw gak berjodoh aja, alias moment ketemunya susah bener, dan kebetulan banget dia ada diruangannya, dan begitu masuk, gw diomelin,hahaha. Tapi di tengah-tengah omelan itu, gw ceritain kondisi gw, gw ceritain kenapa pekerjaan gw yang dia suruh gak sempurna lantaran keterbatasan pengetahuan gw, dan dari sana dia melunak dan memahami keterbatasan gw. Dan keadaan mencair, dan kali ini gw bertekad untuk tidak membuatnya kecewa. *wish
Gw seperti tersadarkan aja, klo ternyata tesis gw diwaktu yang semakin singkat ini membutuhkan betul-betul perhatian gw, gimana ya, tesis gw ini lintas fakultas. it means that i'm depending to someone. Jadi gw bentuk teamwork gitu, dan si Bapak yang tugasnya menciptakan ramuan, tiba-tiba menghilang dalam waktu panjang dan gw denger-denger alatnya rusak sehingga singkat cerita gw baru dapet formulasi baru itu kiranya seminggu lalu, karena gw sadar gw harus ngebut, makanya gw rapihin deh yang bisa dirapihin. Sejujurnya gak itu aja sih yang menjadi kendala kenapa progres gw melemah. Tapi lantaran pikiran gw kepecah menjadi ini itu ini itu. Dulu ketika gw awal masuk UI di tahun 2007. ada namanya kelas OBM, itu sebuah kelas perkenalan yang didalamnya diajarkan atau diperkenalkan bagaimana dunia kuliah, sistem dan lingkungan realnya. Di kelas itu terdiri dari mungkin 40 orang yang berasal dari fakultas yang berbeda. Pertemuannya kiranya sekitar 4 hari gitu deh seinget gw, dan didalamnya diisi oleh kebanyakan lulusan psikologi UI atau orang-orang yang melamar untuk menjadi trainer.
Suatu hari di kelas OBM itu, ada 2 orang kakak-kakak dari psikologi, dia memetakan sebuah kasus. Kasus itu dipengaruhi oleh 2 sumbu, yang masing-masing sumbu itu diwakili oleh yang namanya "Waktu dan Kepentingan". Dari pemetaan itu, terkumpulah 4 zona (Penting Mendesak, Tidak penting Mendesak, Penting Tidak mendesak, dan Tidak penting Tidak mendesak). Intinya sih gw nangkep, time management how to distribute your attention. Secara gak langsung gw memikirkan hal itu.
Penting Mendesak, kayaknya elo bisa nangkep, apa sih yang cocok untuk di fase ini. Yap, tentu aja Tesis, emang sih gw sidang Januari, tapi gw gak akan bisa sampai ke Januari dan ikut sidang tanpa adanya persiapan. Intinya ini adalah sebuah bentuk kesinambungan gitu deh, dan gw diminta untuk memberikan perhatian gw secara maksimal. Namun faktanya adalah gw kebanyakan maennya. Gw kebanyakan melupakan betapa pentingnya tesis ini, dan sekarang gw seperti dijentokin dan baru ngeh klo misalnya sebentar lagi loh, dan gw belom apa-apa, target gw di bulan Oktober ini gw udah dapet data dan bisa gw olah, sehingga awal atau maksimal pertengahan november gw udah ngolah bab 4.
Tidak Penting Mendesak. Sejujurnya gw gak tau ini itungannya itu termasuk apa, tapi gw menempatkan konferensi di posisi ini. karena emang tuntutan dari beasiswa gw adalah konferensi internasional. Dan gw udah terdaftar dan paper gw udah di approve gitu deh, sehingga gw harus siap-siap, nyari sponsor, pendanaan, gitu-gitu deh, gw ngerjain ginian itu 2 bulanan loh, dan gw bener-bener menanggalkan tesis karena emang dibalik perjalanan ini, gw emang berencana buat offline dan jalan-jalan. Lebih ke jalan-jalannya sih yang gw cari,itu dia kenapa gw jadi menomor 1 kan ini dibanding dengan tesis.
Penting Tidak mendesak. Nah untuk yang satu ini adalah sebagaimana keluhan gw, gw selalu berfikir untuk kehidupan gw setelah lulus kuliah. apalagi sih?apalagi klo bukan nyari kerja, dan lo tau kan, gw udah share semuanya di blog ini, dalam beberapa postingan gw kebelakang, lo tau kan gimana spirit dan effort yang udah gw keluarin, padahal realnya, gw gak mesti se ngotot itukan nyari kerjaan karena elo tau kan, tau dong klo misalnya gw itu benernya nyari kerja setelah gw lulus, tapi kenapa gw dari sekarang ngerintis? karena gw takut sih alasannya, takut nganggur, tapi apa itu mendesak?gak mendesak, tapi kenapa gw harus ngejer itu sampe sebegitunya, tes sana tes sini, ikut job fair sana sini, Inilah faktor yang menyebabkan tesis gw itu jadi tertunda dan terbengkalai.
Tidak Penting dan Tidak Mendesak. Dalam kesendirian gw, sering terbesit dipikiran gw untuk nyari cewek, jadi faktor pasangan adalah faktor selanjutnya yang mengganggu konsentrasi gw. Gw gak tau, kok gw jadi seperti "addict". artinya gw tuh ngerasa lemah aja gitu, sehingga solusinya adalah nyari cewek, padahal dulu, gw tahan kok sampe harus sendiri sampai sekian tahun, dan dalam kesendirian gw, gw selalu bisa nemuin pelampiasan, entah gw sering terlibat dalam kepanitiaan, atau gairah belajar gw maksimal atau apapunlah, sehingga bayang-bayang atau hasrat berpacaran jarang banget menghantui gw, tapi berbalik banget nih sekarang, justru di tengah ke hectic kan hidup gw ini, bayang-bayang itu muncul, dorongan itu muncul. Wajar sih, ketika elo punya pasangan, elo bisa share semua yang elo alamin hari itu, klo lo ada masalah ada tempat buat elo cerita dan sering banget ngasih umpan balik buat elo, sehingga elo dapet solusi. Ketika elo jenuh ada tempat dimana elo buang kejenuhan lo dengan hangout bareng. Whatever, tapi sedikit banyak bonafidnya, namun kondisi lucu, ketika gw berpasangan gw terkadang berfikir untuk sendiri ketika gw bebas berbuat yang gw mau, ketika hubungan lagi gak cooperatif gw harus berpikir solusi. Ada plus minusnya, yaa pasti ada plus minusnya, namun saat ini, berpasangan adalah sebuah ide yang solutif, karena tidak kunjung berpasangan, sehingga memecah konsentrasi gw.
Well, secara gak langsung , ke empat masalah ini saling bermunculan randomly, sehingga disaat itu gw yang ada dipikiran gw itu, gw akan melakukan itu, jika yang nongol ini maka ini. Gw tersadarkan klo emang inilah waktunya yang tepat untuk gw fokus tesis, tapi tetep sampai gw menulis ini, masih ada ganjelan, oleh karena itu,gw mau tulis disini, bukan apa-apa sih, tapi karena emang gw mau cerita aja dan gw butuh sebuah tempat untuk mengekspresikan semua,gw harap, besok gw udah fokus nget nget nget ke tesis, oh ya perlu lo tau, gw udah ngitung lo beberapa data yang diperlukan,hehehe, dan data itu bakalan gw sajikan secepat mungkin,hehehe, baiklah karena sudah malem, semoga gw berhasil yaa,hehehehe!
salam hangat!
Minggu, 30 September 2012
Newton Third Law
Maleeemmmm guys, udah lama banget gw gak nulis lagi, tapi emang gak ada yang menarik sih menurut gw, jadi untuk apa gw share disini, gw kan bukan tipikal orang yang suka menyita waktu kalian demi membaca blog tak berbobot gw,hehehe.
Sesuai judulnya, postingan malem ini gw mau berbagi mengenai hukum ketiga newton, ayo yang fisikanya dapet 10 atau 9 atau 8 di SMA, pasti tau dan gak asing lagi dengan yang namanya hukum newton. Hukum newton ketiga itu berbunyi "Action equals re-Action". Sedikit nostalgia, semasa SMA dulu, gw paling suka bab newton, gw lupa namanya apa, tapi yang pasti ketika ada vektor dan gw disuruh ngitung kecepatannya pada arah sekian derajat, itu gw seneng banget. Pake cosinus atau sinus gitu, makanya mau soalnya di plintir kayak apa, insya Allah saat itu, gw bisa ngerjain, kasus yang sama begitu kita masuk ke bab torsi, itu juga tentang refleksi gitu, jadi ngitung kecepatan rotasi dari sebuah tiang misalnya, dimana kecepatan disumbu itu bernilai 0, yaa namanya juga rotasi, sumbu mana berotasi, yang berotasi pinggirannya,hehehe.
Malem ini gak bahas tentang fisika kok, tapi ngebahas tentang aspek kehidupan yang berasal dari statement om Newton itu. Jadi menurutnya, setiap aksi akan sama dengan reaksi, tapi perlu gw tambahkan disini, dalam praktik kehidupan nyata, memang itu bener, aksi akan sama dengan reaksi (Quality) tapi didalam yang namanya Quantity, it's not the same. Kenapa? karena emang klo diliat dari jumlahnya, bisa jadi aksi lebih besar jumlahnya daripada reaksi, atau sebaliknya. Secara kualitas mungkin sama, tapi secara jumlah (terukur) itu berbeda. itu dia kata kuncinya. Kenapa emangnya sih? nah, gw dapetin itu semua baru aja hari ini, melalui sebuah tanda tanya selama lebih dari sebulan.
Ceritanya, sebelum lebaran, biasalah ya tradisi di keluarga gw, beli baju lebaran, supaya pas yang namanya lebaran itu, selain kita kembali kepada fitrah kita juga dibungkus dengan yang baru. Afdol gitulah ceritanya. Lantaran gw udah gede, udah mau wisuda (lagi), gw bilang ke bokap gw, klo gw bakal nyari baju sendiri dan singkat cerita, gw minta "mentahnya" aja alias minta DUPOL, "Duit Polos",hehehe. Singkat cerita gw dikasih deh sama bokap gw beberapa lembar uang kertas, dan emang gw sejujurnya gak niat beli baju, jadi emang duit itu gw tabung buat keperluan gw di hari-hari berikutnya yang gw gak tau kapan, tapi yang pasti gw perlu deh.
Kejadiannya menjelang malem takbiran, gw lagi charge bb gw, dan belakangan ini emang gw gak care banget sama batere bb gw, jadi gw charge aje dalam keadaan hidup, terus bunyi nada bbm, gw buka dan ternyata temen gw, Isi bbmnya itu mendesak banget. "un, tolongin gw dong....". Lalu gw bales dong, karena emang pada dasarnya gw punya kepedulian terhadap sesama, terus dia bilang "Atm gw patah, gw lagi di PIM, gw mau traktir nyokap sama adek gw buka puasa bersama, pinjem duit lo ya ***-k". Gw itu gmn ya, dibilang pelit ya enggak, tapi dibilang sangat hati-hati, ya emang hati-hati, jleb aje gitu gw dengernya, dia minta duit segitu banyak, dan gw antara berat hati, ngasih enggak, ngasih enggak, ngasih enggak, tapi ini kan bulan puasa, masa iya gw bohong, sedangkan gw baru dapet duit dari bokap gw. Trus gmn klo misalnya kondisinya gw yang terbalik, gw yang ada di PIM, gw mau traktir keluarga gw buka puasa bersama, tapi ATM gw patah". gw agak lama balesnya, karena emang gw pikir, dan dia ngeping gw, entah apa yang gw pikirin, gw langsung bilang, "mana rekening lo?". Sore itu gw sama kakak gw kebetulan diajak keluar rumah gitu, beli hidangan berbuka, dan gw sengaja banget, bawa token supaya gw bisa transaksiin via internet banking dari bb gw. Singkat cerita, gw bismillah dan niat gw bulet, gw gak mau bohong, dan gw ikhlas, senang rasanya bisa berbagi kebahagiaan sama orang yang jelas-jelas gw kenal dan membutuhkan.
Dalam ngasih sumbangan, gw itu orangnya paling anti ngasih ke orang-orang yang gak gw kenal, terus tiba-tiba nyodorin amplop kosong atau ngamen atau apalah, karena menurut gw, level of trustworthy in the lowest level. Dalam sebuah koran yang gw baca ketika gw di Batam, dalam sebuah headline terjabarkan bahwa bos pengemis itu penghasilannya sekian juta perhari, total kekayaannya dalam bentuk barang, adalah sebuah rumah mewah dibilangan elit Surabaya plus mobil honda CRV terbaru yang notabennya 360jutaan deh. Ya gw mikir, ketika gw ngasih orang-orang itu, ternyata uang itu disetorin ke bosnya, kan jadi gak ada gunanya, makanya gw lebih suka yang namanya beramal lewat tempat yang udah jelas, kayak masjid. Klopun masjid itu bohong, tapi gak semua masjid begitukan, artinya uangnya jauh lebih tepat sasaran. Namun gw punya pengecualian, untuk orang-orang yang gw kenal dan gw tau asal-usulnya, gw berani minjemin duit atau ngasih duit gw.
Temen gw butuh duit, gw kenal, ya gw kasih dong, tapi abis transfer itu, gw kepikir-pikir, "itu nominalnya gede loh, jatah makan siang gw selama stengah bulanan lah", gw harus tagih ya. Nah jeleknya gw adalah gw ini orang yang penyegan dalam menagih hutang pada orang yang berhutang. Jadi gw lebih suka, ketika elo berhutang, elo sadar dan balikin duit temen lo itu tanpa harus diingetin. Didalam hati nih, bertentangan, dari nominalnya, terlalu disayangkan klo sampe itu gak ditagih, tapi males nagih, dan sampe sekarang, sampe gw nulis blog ini, gw gak tagih itu duit.
Dalam perjalanannya, gw jadi berfikir gini, yaudahlah ya, klo emang dia gak inget, yaudah, pasti akan ada sesuatu balasannya nanti. Balasan dalam artian disini, gw dapet sesuatu yang baik dan tak terduga,hehe. Entah itu ikhlas atau enggak jadinya, tapi gw berfikir begitu, dan itu ngebuat perasaaan gw jauh lebih tenang deh daripada sebelumnya. Teringat gw sama khutbah ustad yusuf mansyur, dia bilang begini "klo ente mau ikan tuna, ente mesti ngasih umpannya itu ikan kembung (misal), jangan ente umpan cacing, mana mau itu ikan tuna makan umpan ente, di liat juga kagak". Darisanalah gw berkesimpulan kalo emang gw akan mendapatkan sesuatu yang lebih besar karena emang umpan yang gw kasih besar nih. dan mau tau apa hasil tangkapannya?
Di saat gw lagi kusut, mikirin hari keberangkatan gw, tapi dana sponsor belom juga terkumpul, mana dari rektorat dan dekanat ngebantunya cuman sedikit, dan udah gitu surat sponsor gw jadinya lama banget, alhasil, gw udah pasrah nih sama kenyataan klo gw sukar dapet sponsor. Tadi pas gw lagi pengen banget tidur siang, tiba-tiba gw ditelp sama sodara gw, dan gw disuruh kesana, dan pas sampe disana gw dapet sejumlah dana bantuan individu yang jumlahnya diluar dugaan gw, dalam bentuk USD. WOW! secara quantity gw dapet nilai 13x lipat lebih besar dari jumlah yang gw kasih ke temen gw itu. Bersyukur gak sih? bener gak sih cerita Ustad ucup?hahaha
Di sepanjang perjalanan pulang, naek motor, gw mikir, kenapa gw bisa dapet uang sebanyak ini, apa sih kiranya benang merahnya?Yang kayak begini cuman Allah yang tau, kita manusia cuman bisa ngikutin sunnatullah aja, lakukan yang terbaik sesuai perintahnya, maka elo bakal dapet reward yang gak pernah elo bayangkan. Sejauh ini gw menarik sebuah kesimpulan, dulu ketika gw tau temen gw lagi kesulitan uang untuk sesuatu yang mulia, dan gw tanpa pikir panjang gw langsung bantu, dan kiranya sebulan lebih kemudian, disaat gw lagi mikirin, gimana pendanaan gw, ternyata gw dapet pertolongan, dengan jumlah yang tak diduga sebelumnya.
At the end, gw cuman mau bilang klo hukum newton itu benar adanya, secara quality itu bener-bener equal, tapi secara quantity itu belom tentu sama. Jangan takut untuk nyisihin uang lo bagi mereka yang membutuhkan karena elo pasti bakalan terkaget-kaget dengan hadiah balasan yang berkali-kali lipat yang akan elo dapatkan setelahnya. Cerita ini bukan bermaksud menyombongkan diri, tapi gw cuman mau berbagi aja, bahwa aksi itu akan sama dengan reaksi, ambil positifnya ya guys. :)
salam hangat.
Sesuai judulnya, postingan malem ini gw mau berbagi mengenai hukum ketiga newton, ayo yang fisikanya dapet 10 atau 9 atau 8 di SMA, pasti tau dan gak asing lagi dengan yang namanya hukum newton. Hukum newton ketiga itu berbunyi "Action equals re-Action". Sedikit nostalgia, semasa SMA dulu, gw paling suka bab newton, gw lupa namanya apa, tapi yang pasti ketika ada vektor dan gw disuruh ngitung kecepatannya pada arah sekian derajat, itu gw seneng banget. Pake cosinus atau sinus gitu, makanya mau soalnya di plintir kayak apa, insya Allah saat itu, gw bisa ngerjain, kasus yang sama begitu kita masuk ke bab torsi, itu juga tentang refleksi gitu, jadi ngitung kecepatan rotasi dari sebuah tiang misalnya, dimana kecepatan disumbu itu bernilai 0, yaa namanya juga rotasi, sumbu mana berotasi, yang berotasi pinggirannya,hehehe.
Malem ini gak bahas tentang fisika kok, tapi ngebahas tentang aspek kehidupan yang berasal dari statement om Newton itu. Jadi menurutnya, setiap aksi akan sama dengan reaksi, tapi perlu gw tambahkan disini, dalam praktik kehidupan nyata, memang itu bener, aksi akan sama dengan reaksi (Quality) tapi didalam yang namanya Quantity, it's not the same. Kenapa? karena emang klo diliat dari jumlahnya, bisa jadi aksi lebih besar jumlahnya daripada reaksi, atau sebaliknya. Secara kualitas mungkin sama, tapi secara jumlah (terukur) itu berbeda. itu dia kata kuncinya. Kenapa emangnya sih? nah, gw dapetin itu semua baru aja hari ini, melalui sebuah tanda tanya selama lebih dari sebulan.
Ceritanya, sebelum lebaran, biasalah ya tradisi di keluarga gw, beli baju lebaran, supaya pas yang namanya lebaran itu, selain kita kembali kepada fitrah kita juga dibungkus dengan yang baru. Afdol gitulah ceritanya. Lantaran gw udah gede, udah mau wisuda (lagi), gw bilang ke bokap gw, klo gw bakal nyari baju sendiri dan singkat cerita, gw minta "mentahnya" aja alias minta DUPOL, "Duit Polos",hehehe. Singkat cerita gw dikasih deh sama bokap gw beberapa lembar uang kertas, dan emang gw sejujurnya gak niat beli baju, jadi emang duit itu gw tabung buat keperluan gw di hari-hari berikutnya yang gw gak tau kapan, tapi yang pasti gw perlu deh.
Kejadiannya menjelang malem takbiran, gw lagi charge bb gw, dan belakangan ini emang gw gak care banget sama batere bb gw, jadi gw charge aje dalam keadaan hidup, terus bunyi nada bbm, gw buka dan ternyata temen gw, Isi bbmnya itu mendesak banget. "un, tolongin gw dong....". Lalu gw bales dong, karena emang pada dasarnya gw punya kepedulian terhadap sesama, terus dia bilang "Atm gw patah, gw lagi di PIM, gw mau traktir nyokap sama adek gw buka puasa bersama, pinjem duit lo ya ***-k". Gw itu gmn ya, dibilang pelit ya enggak, tapi dibilang sangat hati-hati, ya emang hati-hati, jleb aje gitu gw dengernya, dia minta duit segitu banyak, dan gw antara berat hati, ngasih enggak, ngasih enggak, ngasih enggak, tapi ini kan bulan puasa, masa iya gw bohong, sedangkan gw baru dapet duit dari bokap gw. Trus gmn klo misalnya kondisinya gw yang terbalik, gw yang ada di PIM, gw mau traktir keluarga gw buka puasa bersama, tapi ATM gw patah". gw agak lama balesnya, karena emang gw pikir, dan dia ngeping gw, entah apa yang gw pikirin, gw langsung bilang, "mana rekening lo?". Sore itu gw sama kakak gw kebetulan diajak keluar rumah gitu, beli hidangan berbuka, dan gw sengaja banget, bawa token supaya gw bisa transaksiin via internet banking dari bb gw. Singkat cerita, gw bismillah dan niat gw bulet, gw gak mau bohong, dan gw ikhlas, senang rasanya bisa berbagi kebahagiaan sama orang yang jelas-jelas gw kenal dan membutuhkan.
Dalam ngasih sumbangan, gw itu orangnya paling anti ngasih ke orang-orang yang gak gw kenal, terus tiba-tiba nyodorin amplop kosong atau ngamen atau apalah, karena menurut gw, level of trustworthy in the lowest level. Dalam sebuah koran yang gw baca ketika gw di Batam, dalam sebuah headline terjabarkan bahwa bos pengemis itu penghasilannya sekian juta perhari, total kekayaannya dalam bentuk barang, adalah sebuah rumah mewah dibilangan elit Surabaya plus mobil honda CRV terbaru yang notabennya 360jutaan deh. Ya gw mikir, ketika gw ngasih orang-orang itu, ternyata uang itu disetorin ke bosnya, kan jadi gak ada gunanya, makanya gw lebih suka yang namanya beramal lewat tempat yang udah jelas, kayak masjid. Klopun masjid itu bohong, tapi gak semua masjid begitukan, artinya uangnya jauh lebih tepat sasaran. Namun gw punya pengecualian, untuk orang-orang yang gw kenal dan gw tau asal-usulnya, gw berani minjemin duit atau ngasih duit gw.
Temen gw butuh duit, gw kenal, ya gw kasih dong, tapi abis transfer itu, gw kepikir-pikir, "itu nominalnya gede loh, jatah makan siang gw selama stengah bulanan lah", gw harus tagih ya. Nah jeleknya gw adalah gw ini orang yang penyegan dalam menagih hutang pada orang yang berhutang. Jadi gw lebih suka, ketika elo berhutang, elo sadar dan balikin duit temen lo itu tanpa harus diingetin. Didalam hati nih, bertentangan, dari nominalnya, terlalu disayangkan klo sampe itu gak ditagih, tapi males nagih, dan sampe sekarang, sampe gw nulis blog ini, gw gak tagih itu duit.
Dalam perjalanannya, gw jadi berfikir gini, yaudahlah ya, klo emang dia gak inget, yaudah, pasti akan ada sesuatu balasannya nanti. Balasan dalam artian disini, gw dapet sesuatu yang baik dan tak terduga,hehe. Entah itu ikhlas atau enggak jadinya, tapi gw berfikir begitu, dan itu ngebuat perasaaan gw jauh lebih tenang deh daripada sebelumnya. Teringat gw sama khutbah ustad yusuf mansyur, dia bilang begini "klo ente mau ikan tuna, ente mesti ngasih umpannya itu ikan kembung (misal), jangan ente umpan cacing, mana mau itu ikan tuna makan umpan ente, di liat juga kagak". Darisanalah gw berkesimpulan kalo emang gw akan mendapatkan sesuatu yang lebih besar karena emang umpan yang gw kasih besar nih. dan mau tau apa hasil tangkapannya?
Di saat gw lagi kusut, mikirin hari keberangkatan gw, tapi dana sponsor belom juga terkumpul, mana dari rektorat dan dekanat ngebantunya cuman sedikit, dan udah gitu surat sponsor gw jadinya lama banget, alhasil, gw udah pasrah nih sama kenyataan klo gw sukar dapet sponsor. Tadi pas gw lagi pengen banget tidur siang, tiba-tiba gw ditelp sama sodara gw, dan gw disuruh kesana, dan pas sampe disana gw dapet sejumlah dana bantuan individu yang jumlahnya diluar dugaan gw, dalam bentuk USD. WOW! secara quantity gw dapet nilai 13x lipat lebih besar dari jumlah yang gw kasih ke temen gw itu. Bersyukur gak sih? bener gak sih cerita Ustad ucup?hahaha
Di sepanjang perjalanan pulang, naek motor, gw mikir, kenapa gw bisa dapet uang sebanyak ini, apa sih kiranya benang merahnya?Yang kayak begini cuman Allah yang tau, kita manusia cuman bisa ngikutin sunnatullah aja, lakukan yang terbaik sesuai perintahnya, maka elo bakal dapet reward yang gak pernah elo bayangkan. Sejauh ini gw menarik sebuah kesimpulan, dulu ketika gw tau temen gw lagi kesulitan uang untuk sesuatu yang mulia, dan gw tanpa pikir panjang gw langsung bantu, dan kiranya sebulan lebih kemudian, disaat gw lagi mikirin, gimana pendanaan gw, ternyata gw dapet pertolongan, dengan jumlah yang tak diduga sebelumnya.
At the end, gw cuman mau bilang klo hukum newton itu benar adanya, secara quality itu bener-bener equal, tapi secara quantity itu belom tentu sama. Jangan takut untuk nyisihin uang lo bagi mereka yang membutuhkan karena elo pasti bakalan terkaget-kaget dengan hadiah balasan yang berkali-kali lipat yang akan elo dapatkan setelahnya. Cerita ini bukan bermaksud menyombongkan diri, tapi gw cuman mau berbagi aja, bahwa aksi itu akan sama dengan reaksi, ambil positifnya ya guys. :)
salam hangat.
Followers
About Me
Labels
- 47 (2)
- Adzani (1)
- Alpus (1)
- Amen (1)
- Anjing (1)
- Aquarium (1)
- Ayam Bakar (1)
- Bajay (1)
- Bali (1)
- Ballroom (1)
- Bandar Abadi (1)
- basecamp (1)
- Batam (2)
- Batavia (1)
- Bedah (1)
- bengkak (1)
- BLP (1)
- BMW (1)
- BNI (1)
- Bunderan HI (1)
- Bureau Veritas (1)
- burger blenger (1)
- Busway (1)
- BV (1)
- Ciloto (1)
- CRV (1)
- Demas (1)
- Diamond Room Conference (1)
- Dio (1)
- DKP (1)
- Dosen (1)
- Drawing (1)
- Drifting (1)
- Ekonomi (2)
- Ember Biru (1)
- Fisip (1)
- Flashdisk (1)
- Foto (1)
- Freed (1)
- FT (1)
- FTUI (1)
- Gambir (1)
- Golden Triangle (1)
- Habibie (1)
- Hang Nadim (1)
- Hewan peliharaan (1)
- Honda (1)
- Hotel Nikko (1)
- ibu (1)
- Ice Man (1)
- infeksi (1)
- Inspirator (1)
- ITB (1)
- item (1)
- ITS (1)
- Jakarta (3)
- jari sakit (1)
- Jus (1)
- Kapal (2)
- Kapal ikan (1)
- Kemayoran (1)
- Kenyang (1)
- kepagian (1)
- Kereta (1)
- KP (1)
- Kp. rambutan (1)
- Kuliah (2)
- Lampu (1)
- Lantai 4 (1)
- Lonceng (1)
- Macet (1)
- Makan (1)
- Makanan Padang (1)
- Mazda (1)
- Meeting Point (1)
- Minanti (1)
- Mobil (2)
- Mom's (1)
- Motor (2)
- Ngantuk (1)
- Nidji (1)
- Nobar (1)
- pager (1)
- Pak Marcus (1)
- Pameran (1)
- Part 2 (1)
- Pecel (1)
- pocari (1)
- Polisi (1)
- RBS (1)
- riset (1)
- Rossy (1)
- Rumah (1)
- Rumah Topo (1)
- Sabar (1)
- Sarinah (1)
- Semarang (1)
- semen (1)
- Seminar (2)
- Sendiri (1)
- sepeda (1)
- Sertifikasi (1)
- Server (1)
- si bapak (1)
- Si Biru (1)
- Sial (1)
- SMA (1)
- Soekarno Hatta (1)
- Sriwijaya (1)
- Stasiun UI (1)
- Stock Exchange (1)
- STTAL (1)
- Sunset (1)
- Supply Vessel (1)
- Surabaya (3)
- susu bendera (1)
- Tanjung Perak (1)
- Teknik (1)
- Teknokrat (1)
- Teman (2)
- Tepi Laut (1)
- Test Drive (1)
- Tiban (2)
- Towing Tank (1)
- trans tv (1)
- tukang (1)
- UAS (1)
- UI (1)
- Usus (1)
- Water Tight Door (1)
- Worldcup (1)